Mohon tunggu...
JO Poenjiono HW
JO Poenjiono HW Mohon Tunggu... profesional -

Tinggal di Salatiga, kota yang kecil dan sejuk di kaki gunung Merbabu. Bekerja sebagai Metagold Trader.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bibit Keretakan di Kubu Prabowo-Hatta

24 Mei 2014   06:05 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:10 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="alignnone" width="780" caption="Janji Indah"][/caption] Koalisi Indonesia Raya adalah nama indah sekaligus perjuangan akhir kubu Prabowo-Hatta untuk menciptakan Indonesia yang betul-betul Raya. Indonesia Raya. Tentunya Indonesia yang betul-betul Bhinneka Tunggal Ika. Berbeda-beda suku, agama, ras, adat-istiadat dan golongan tetapi semuanya tetap satu juga. Visi dan misi yang sungguh-sungguh mulia, tentunya. Hanya saja dalam pelaksanaannya ternyata tidak semudah kata-kata yang terucap, walau Prabowo Subianto pandai berpidato mengucapkan janji-janji indah dan manis didengar. Bibit keretakan koalisi justru muncul dari gerbong pendukung cawapres yaitu dari kubu pendukung Hatta Rajasa itu sendiri. Pemetaan : Siapa para pendukung Koalisi Indonesia Raya Prabowo-Hatta ? 1. Prabowo Subianto yang didukung Gerindra getol mewacanakan Koalisi Indonesia Raya, Indonesia yang betul-betul merdeka, tidak dijajah kepentingan bangsa lain. Prabowo Subianto sendiri berlatar belakang keluarga Nasrani, walau Prabowo Islam. 2. Hatta Rajasa yang didukung partai-partai Islam seperti PAN, PKS, PPP, PBB (walau kecil suaranya) getol mewacanakan bangkitnya indonesia yang Islami. Secara singkat dan jelas kubu Hatta Rajasa ini mendukung sikap anti pluralitas dan lebih mementingkan kebijakan yang mendukung perkembangan orang Islam di Indonesia. Ini bisa kita lihat dari banyaknya iklan/kampanye yang menganggap bahwa Prabowo adalah seorang mantan jendral TNI yang berwarna Hijau. Salah satu kampanye tersebut bisa anda baca disini   Jasa Prabowo bagi ummat Islam di era militer anti Islam 3.  Kubu BASAH (Barisan Sakit Hati) seperti Rhoma Irama, Hary Tanoe, Mafmud MD dll 4.  Kubu Oportunis seperti Golkar dari kubu Aburizal Bakrie Teman Facebook saya (tentunya fans dari Hatta Rajasa) membuat status seperti ini :

140086077436231020
140086077436231020
Dan ini teman dari teman facebook saya (etnis tionghoa) membuat status seperti ini :
14008608481330169019
14008608481330169019
Dan ini juga teman facebook saya (seorang pengajar di sekolah Kristen dari etnis Manado) membuat status seperti ini :

14008608931229699893
14008608931229699893
Lalu dimana posisi retaknya ? Ketiga teman facebook saya diatas ini adalah sama-sama pendukung berat koalisi Indonesia Raya Prabowo-Hatta, tapi lihatlah bibit keretakan mereka ! Perjuangan mereka ternyata saling berlawanan. Yang satu terlalu membangga-banggakan keIslamannya sehingga lupa kalau koalisi Indonesia Raya Prabowo-Hatta mendukung Bhinneka Tunggal Ika.  Indonesia Raya yang berbeda-beda tetapi tetap satu juga. Dari awal gerbong pendukung Bp. Hatta Rajasa hanya mengedepankan kepentingan 1 golongan saja yaitu golongan Islam. Sedangkan teman-teman yang lain yang beretnis Tionghoa (saya tidak tahu beragama apa) dan Manado yang kebetulan beragama Nasrani bermimpi untuk Indonesia Raya yang merdeka, berdaulat dan ber-ber yang lain seperti yang sering diucapkan lewat pidato Bp. Prabowo Subianto. Entah mimpi mereka bisa menjadi kenyataan atau tidak ? Saya betul-betul ragu. Dari awal perjuangan, koalisi Indonesia Raya ini ternyata sudah RETAK ! Dan ini prediksi saya apabila Koalisi Prabowo-Hatta ini berhasil menang pada 9 Juli 2014 ini : 1. Pemerintahan Prabowo-Hatta ini akan mengulang kepemimpinan SBY kemarin yaitu pemerintah tidak tegas dan lembek, karena kubu Prabowo-Hatta ini terlalu banyak dibebani permintaan-permintaan para pendukung koalisi. Praktek transaksional atau bagi-bagi kekuasaan akan membuat keputusan tegas Prabowo dalam wacana Indonesia Raya akan dapat dikebiri oleh golongan-golongan anti Indonesia Raya itu sendiri, yaitu yang lebih mengedepankan akan 1 golongan agama yaitu agama mayoritas di Indonesia. 2. Jika Prabowo nekat memaksakan kehendak dengan kebijakan-kebijakan Indonesia Raya yang mengkebiri kepentingan pihak-pihak Islam pendukung Hatta Rajasa, maka bisa dipastikan Prabowo akan bernasib sama dengan almarhum Gus Dur yang dikudeta oleh Amien Rais. Saat itu setelah Gus Dur lengser, wakilnya menjadi Presiden. Sama dengan almarhum Gus Dur, nasib Prabowo juga akan sama yaitu dikudeta Hatta Rajasa, sehingga pada suatu waktu Hatta Rajasa yang akan jadi Presiden. Sebab total kursi pendukung Hatta Rajasa lebih banyak dari Gerindra,  sedangkan Golkar akan bermain aman sebab siapapun presidennya, yang penting Golkar ada di pemerintahan. 3. Jika Prabowo memilih tegas dan tidak ingin bernasib sama dengan almarhum Gus Dur, maka penculikan dan penghilangan orang bisa berlaku lagi di masa itu. Apa yang anda ingin pilih ? Indonesia Retak ?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun