Mohon tunggu...
Jane Papilaya
Jane Papilaya Mohon Tunggu... -

"Keep your mind as bright & clear as the vast sky, the great ocean & the highest peak, empty of all thoughts."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Aku Sedih, Pattimura Tak Diakui sebagai Pahlawan Nasional

16 April 2013   09:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:07 1449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sabtu kemarin (13/4), ratusan massa berbadan tegap melakukan konvoi melintasi beberapa daerah di Belanda dengan mengendarai Moge (motor gede). Dengan berlapis jaket kulit hitam mereka memecah kesunyian kota menembus dinginnya udara. Deru knalpot Moge yang dimainkan oleh sang pengendara, seakan-akan ingin meruntuhkan bangunan-bangunan tua yang terletak di sebuah distrik.

[caption id="attachment_248075" align="aligncenter" width="408" caption="Foto: Konvoi RMS di Belanda (13/4/2013)"][/caption]

Satudarah Maluku”, demikian nama yang digunakan oleh geng motor kebanggaan kelompok Republik Maluku Selatan (RMS) yang bermukim di negara kincir angin ini.

Konvoi Moge ini dilakukan oleh RMS di Belanda untuk memperingati meninggalnya Christiaan Robbert Steven Soumokil atau yang dikenal dengan Dr. Soumokil pada tanggal 12 April 1966. Dr. Soumokil dieksekusi hukuman mati setelah dalam persidangan terbukti memimpin pemberontakan dan menjadi Presiden RMS sejak 3 Mei 1950.

[caption id="attachment_248077" align="aligncenter" width="415" caption="Foto : Penduduk asli Belanda naik sepeda, pendatang (RMS) naik Moge"]

13660804421792998312
13660804421792998312
[/caption]

Bagi geng motor “Satudarah Maluku” di Belanda, Soumokil dianggap sebagai pahlawan nasional, lalu bagaimana dengan Thomas Matulessy (Kapitan Pattimura), Martha Christina Tiahahu dan Sultan Baabullah (Sultan Ternate) ???

Bukankah Kapitan Pattimura, Martha Tiahahu dan Sultan Baabullah lebih tepat disebut sebagai pahlawan nasional ? Mengapa RMS tidak memperingati hari kematian Kapitan Pattimura, Martha Tiahahu dan Sultan Baabullah ?

Dari sini cukup jelas sudah, yang dianggap sebagai pahlawan oleh RMS adalah orang yang bisa menjilat Belanda, bukan orang yang berperang melawan penjajah Belanda maupun Portugis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun