Mohon tunggu...
Jane Papilaya
Jane Papilaya Mohon Tunggu... -

"Keep your mind as bright & clear as the vast sky, the great ocean & the highest peak, empty of all thoughts."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Porto-Haria Kembali Memanas, Pos Brimob Hancur

10 April 2012   03:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:48 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Minggu (8/4) pukul 14.00 Wit terjadi kembali bentrokan antar warga Negeri Porto dan Negeri Haria yang berawal dari sekelompok warga Porto yang sedang membersihkan jalan dan membakar rumput di jalan dekat SD Inpres yang merupakan perbatasan jalan antara kedua negeri. Kemudian melintaslah seorang tukang ojek yang mengira ada insiden, hingga membuatnya panik dan mempercepat laju kendaraannya namun hilang kendali dan terjatuh dari sepeda motornya.

Warga Porto yang melihat jatuhnya tukang ojek tersebut segera mendatangi dan langsung memukulinya, namun tukang ojek yang bernama Marnike Soukotta berhasil melarikan diri menuju Negeri Haria dan mengabarkan kalau dia dikeroyok oleh warga Porto. Seketika itu juga warga Haria segera menyiapkan peralatan perang untuk melakukan penyerangan.

Mendengar informasi tersebut pasukan Brimob yang menjaga perbatasan Porto-Haria langsung melakukan penyekatan terhadap kedua negeri. Saat penyekatan sejumlah anggota Brimob mendatangi warga Haria yang hendak melakukan perlawanan dan berhasil menyita 5 bom rakitan dari tangan warga, namun pemiliknya berhasil meloloskan diri. Kelima bom rakitan tersebut akhirnya diamankan di Pos Brimob.

Tidak puas dengan sikap anggota Brimob, warga Haria yang tadinya ingin melakukan perlawanan terhadap warga Porto, balik menyerang Pos Brimob dengan lemparan batu. Sempat anggota Brimob berusaha membubarkan warga, namun upaya itu tak berhasil. Sebaliknya Pos Brimob berhasil dihancurkan. Salah satu anggota Brimob akhirnya melepaskan tembakan peringatan berulang kali untuk menghalau massa yang mulai anarkis hingga seorang warga tertembak kakinya terkena peluru karet. Tembakan tersebut, berhasil membubarkan massa yang menuntut dikembalikannya bom rakitan yang disita oleh anggota Brimob.

Untuk mengantisipasi serangan susulan, anggota Brimob yang dibantu oleh BKO dan anggota dari Polsek Saparua hingga tadi malam masih berjaga-jaga dilokasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun