Mohon tunggu...
Jane Papilaya
Jane Papilaya Mohon Tunggu... -

"Keep your mind as bright & clear as the vast sky, the great ocean & the highest peak, empty of all thoughts."

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Siapa Bilang Simon Saiya Dilarang Bertemu Keluarganya

9 Juni 2014   20:08 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:31 3009
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para aktivis RMS (Republik Maluku Selatan) kembali melemparkan isu provokatif melalui sejumlah media sosial bahwa buronan pemimpin legislatif FKM-RMS Simon Saiya beserta 8 orang pendukungnya yang ditahan di Rutan Polda Maluku, Tantui pada 26 April 2014 lalu tidak diperbolehkan bertemu dengan keluarganya. Dikatakan pula bahwa larangan itu merupakan perintah langsung dari Kapolda Maluku Brigjen Pol Drs. Murad Ismail.

Kenyataannya tidaklah demikian, pasca penahanan Simon Saiya oleh aparat kepolisian para tersangka diperbolehkan menerima kunjungan dari pihak keluarga dengan SOP (standard operating procedure) yang berlaku tanpa membedakannya dengan tersangka lain yang berada di rumah tahanan tersebut.

[caption id="attachment_328142" align="aligncenter" width="640" caption="Kunjungan keluarga Simon Saiya di Rutan Polda Maluku (dok. pribadi)"][/caption]

[caption id="attachment_328143" align="aligncenter" width="640" caption="Simon Saiya mendapatkan kunjungan dari cucunya (dok. pribadi)"]

1402293571326667686
1402293571326667686
[/caption]

Selain itu, isu provokatif yang digulirkan oleh para aktivis RMS dengan mengatasnamakan Kontras adalah adanya kunjungan dari petinggi Polri yang diwakili oleh Kombes Pol Drs. John Hendrik dari Inspektorat Pengawasan Umum Mabes Polri pada tanggal 21 Mei 2014 lalu yang telah melakukan ‘rayuan politik’ kepada para tersangka untuk membuat pernyataan permintaan maaf kepada pemerintah, polisi, dan keluarganya sendiri.

Namanya juga isu, maka sudah dapat dipastikan hal itu merupakan sebuah rekayasa fakta yang sesungguhnya. Kedatangan petinggi dari Mabes Polri di Ambon adalah untuk melakukan inspeksi penyelenggaraan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang dilakukan oleh Polda Maluku, bukan untuk berpolitik apalagi merayu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun