Pada hari ini Senin, 4 Agustus 2014 pukul 12.17 Wib Republika Online (ROL) melansir berita menghebohkan khususnya bagi warga Ambon, berjudul “Ambon Rusuh Lagi, Sembilan Warga Tewas” padahal di Kota Ambon situasi sangatlah kondusif tidak ada bentrokan apalagi kerusuhan.
[caption id="attachment_336344" align="aligncenter" width="640" caption="Print screen from republika.co.id"][/caption]
Isi berita tidak sesuai dengan judulnya yang bombastis, bentrokan terjadi di Seram Bagian Barat (SBB) tapi judulnya mengapa di Ambon. Negeri Iha dan Negeri Luhu memang sering mengalami konflik antar desa, walau keduanya merupakan desa yang bertetangga.
Namun jika media seperti ROL mencantumkan judul seperti di atas maka asumsi masyarakat yang tidak membaca isi beritanya (apalagi twitter) justru akan berpikir kerusuhan tersebut pasti akibat konflik antar agama mengingat kerusuhan tahun 1999 di Ambon.
[caption id="attachment_336345" align="aligncenter" width="631" caption="Print screen from @republikaonline"]
Sepertinya ROL harus segera merevisi judul beritanya jangan sampai berita itu malah menyebabkan makin meluasnya konflik di daerah lain khususnya di Maluku.
Sumber:
- http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/08/04/n9ro1r-ambon-rusuh-lagi-sembilan-warga-tewas
- http://regional.kompasiana.com/2011/12/29/ambon-damai-seram-rusuh-425640.html
http://regional.kompasiana.com/2012/02/27/maluku-dua-negeri-kembali-tegang-442412.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H