Mohon tunggu...
Jane Papilaya
Jane Papilaya Mohon Tunggu... -

"Keep your mind as bright & clear as the vast sky, the great ocean & the highest peak, empty of all thoughts."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Konser Terselubung RMS di Belanda

27 Agustus 2014   17:53 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:23 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah melakukan berbagai tipu muslihat untuk mengumpulkan dana dalam rangka menggelar seminar di Ambon awal Agustus 2014 lalu dan akhirnya dinyatakan batal oleh Pemerintah Republik Maluku Selatan (RMS) tanpa alasan yang jelas, kini mereka mencoba untuk mengeruk dana kembali dari masyarakat Maluku di Belanda melalui konser terselubungnya “Pasar Maluku Badonci”.

Konser tersebut rencananya akan dilaksanakan pada 13 September 2014 di Rijnhal, Olympus 1, Arnhem, Belanda dengan menampilkan Maluku4Maluku Band yang terdiri dari Ivan Hinoke, Maurice Matrutty, Nathaniel Saya, Willy Manusama dan Sharon Parinussa. Group musik ini juga kerap memeriahkan kegiatan-kegiatan RMS di Belanda. (Sumber)

[caption id="attachment_339834" align="aligncenter" width="452" caption="(tifamagazine.com)"][/caption]

Dalam poster yang beredar juga tidak memperlihatkan atribut RMS maupun Fonds Perdjuangan RMS, hal itu dimaksudkan agar masyarakat Maluku di Belanda yang bukan pendukung atau simpatisan RMS berkenan hadir dalam konser tersebut. Namun jika teliti melihat poster “Pasar Maluku Badonci” ini, nuansa Benang Raja terlihat sangat kental khususnya di perahu nelayan yang menjadi background-nya.

Seperti inilah upaya RMS di Belanda mengelabui masyarakat Maluku di negeri kincir angin, agar secara finansial RMS tetap memiliki pemasukan dalam rangka menjalankan roda pemerintahannya dengan kata lain gaji para petinggi RMS tetap terbayarkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun