Pelaksanaan Pesta Rakyat 2014 di Sekolah Indonesia Nederland (SIN) Rijksstraatweg 679, 2245 CB Wassenaar pada tanggal 6 September 2014 berlangsung meriah, lebih dari 9.000 pengunjung memadati lokasi acara. Tidak hanya warga negara Indonesia saja melainkan warga negara asing dengan latar belakang berbeda (Belanda, Belgia, Jerman dan warga asing lainnya) juga turut menghadiri pesta rakyat tersebut.
[caption id="attachment_341621" align="aligncenter" width="640" caption="Panggung Pesta Rakyat 2014 di SIN, Wassenaar (ina.indonesia.nl)"][/caption]
Dubes RI Den Haag, Retno L.P. Marsudi dalam sambutannya menyampaikan bahwa Indonesian Festival Pesta Rakyat (IFPR)Â 2014 menjadi ajang silaturahmi masyarakat Indonesia sekaligus mempererat hubungan Indonesia - Belanda termasuk hubungan kedua masyarakatnya. IFPR adalah sarana untuk semakin memantapkan promosi Indonesia di Belanda baik budaya, kuliner dan produk Indonesia. Secara khusus, Dubes menyampaikan apresiasi kepada Walikota Wassenaar dan jajarannya yang selalu memberikan dukungan dan support terhadap penyelenggaraan kegiatan KBRI di wilayahnya.
Sementara itu, Walikota Wassenaar Mr. Jan Hoekema, menyampaikan apresiasi penyelenggaraan acara IFPR yang juga sangat diminati warga Belanda dan warga asing lainnya. Koordinasi KBRI dan pihak-pihak terkait cukup baik sehingga event dengan jumlah pengunjung yang cukup banyak tersebut berlangsung lancar, aman, dan tertib. Pihak Pemerintah Kota (Gementee) Wassenaar juga sangat bangga menjadi menjadi bagian (part of the event) IFPR, dan mengharapkan kerjasama kedua pihak akan terus kuat di masa mendatang. Selain itu, kegiatan ini juga telah dimasukkan dalam agenda festival masyarakat tahunan (annual community festival) oleh Pemerintah Kota Wassenaar, sehingga tingkat partisipasi pengunjung WN Belanda dan warga asing lainnya juga mengalami peningkatan yang signifikan.
Terkait dengan demo kelompok separatis seperti Free West Papua, ASNLF dan RMS di seberang jalan pintu masuk SIN ternyata tidak berpengaruh banyak dengan kegiatan pesta rakyat, hanya sekitar 20 orang saja yang terlibat dalam aksi demo. Para pengunjung yang berdatangan ke pesta rakyat juga terlihat tidak begitu tertarik dengan segala macam bendera dan spanduk yang digunakan sebagai atribut demonstrasi oleh kelompok separatis tersebut. Bahkan diantara para pengunjung menyangka mereka adalah bagian dari panitia penyelenggara IFPR 2014 sebagai penerima tamu.
[caption id="attachment_341622" align="aligncenter" width="640" caption="Aksi demo kelompok separatis di seberang jalan pintu masuk SIN, Wassenaar (dok pribadi)"]
[caption id="attachment_341623" align="aligncenter" width="640" caption="Para pengunjung yang mengira aksi demo kelompok separatis adalah bagian dari panitia penyelenggara IFPR 2014 sebagai penerima tamu (dok pribadi)"]
Ada satu hal yang janggal dari aksi demo yang dilakukan kelompok separatis di Wassenaar kali ini, yakni tidak ada satupun dari para pendemo yang berasal dari Aceh namun bendera ASNLF (Aceh-Sumatera National Liberation Front / GAM) ternyata dikibarkan juga.
[caption id="attachment_341624" align="aligncenter" width="640" caption="Apakah pendemo yang mengibarkan bendera GAM ini berasal dari Aceh? (dok pribadi)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H