Mohon tunggu...
Tri Joyo Adi
Tri Joyo Adi Mohon Tunggu... -

Memberi tanpa kehilangan, dengan berbagi makin membuat bertambah...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Udara Kebebasan

19 Agustus 2013   19:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:06 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Udara Kebebasan

Apa kabar pagi ini kawan?
Keluarlah udara begitu sejuk
Tarik dalam-dalam nafas mu
Rasakan dengan sepenuh hati
Lalu...
Hembuskan!
Rasakan pula alirannya
Dari ujung kepala hingga kaki

Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh....
Hmmmmmm.....

Udara kebebasan mesti diperjuangkan
Udara kebebasan harus gigih direbut
Udara kebebasan sejatinya adalah anugerah Illahi
Namun ada yg coba rampas dari kita

Udara kebebasan ada yang hendak monopoli
Jika ia datang dari luar negeri, maka kita sebut Penjajah
Dan Indonesia beratus tahun
Sesak dadanya bernafas
Tak bisa hirup udara kebebasan
Sampai suatu saat
Sang kakak datang menolong
Dialah Mesir

Sejak saat itu dan hingga hari ini
Udara kebebasan
Bisa kita hirup bersama
Dalam Merah Putih
Yang kibarnya semakin tegar

Kini kakak mu (baca:Mesir)
Udara kebebasannya semakin terbatas
Karena desing peluru amarah
Dan bau asap gas air mata
Bercampur dengan oksigen yang mereka hirup

17 Agustus 1945
Kita hirup udara kebebasan
Hingga jantung kita berpacu lebih semangat isi kemerdekaan

Ingat kawan!
Udara kebebasan yang kita miliki sekarang
Adalah andil saudara kita di Mesir

Kini saatnya kita menjadi orang yang tahu diri
Dan mau serta bisa balas jasa kebaikan Mesir

Ahhhhhhhh...
Pagi ini aku malu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun