‘Jangan jual anak anda’ pada gadget dan teknologi.
Jangan biarkan mereka menjadi anak-anak yang hanya eksis dengan instagram tapi lupa dengan foto jiwa mereka sendiri.
Jangan biarkan mereka hanya update status di facebook namun hidup mereka tak pernah ‘up to date’ dalam keluarga.
Jangan biarkan mereka hanya selalu bertanya pada google hingga mereka lupa bertanya akan arti hidup mereka sendiri!
‘jangan jual anak anda pada siapapun atau apapun’, karena saat anda menjualnya, anda mungkin tidak dapat membelinya kembali!
Suatu kali anak-anak kita akan pergi bak seekor anak rajawali yang mampu mengepakan sayapnya sendiri. Ia akan terbang meninggalkan sarangnya. Demikian suatu kali anak-anak kita akan pergi dan hanya tersisa anda dan pasangan anda. Dan saat itu anda hanya bisa membuka buku ‘album kenangan’. Dan betapa sedihnya saat kita baru menyadari ternyata buku itu kosong..
Hari ini jika anda membaca artikel ini. Hampiri anak anda. Peluk dan katakan maaf padanya. Simpan handphone dan tinggalkan komputer anda. Hampiri anak anda dan bermainlah dengannya. Tidak perlu menunggu hari sabtu atau minggu. Sekarang juga. Hadirlah bagi mereka. Anak-anak sedang menunggu anda!
Ingatlah bahwa kesempatan tak’kan terganti, sesal tak’kan terhindari. Jika kita tak mau memberi diri, mereka akan hilang tak kembali.
Anakku engkau yang kukasihi, kiranya cintaku menjadi mahkota hidupmu!
Berhenti ‘Menjual’ Anak Anda!
‘Bahkan burung pipit telah mendapat sebuah rumah, dan burung layang-layang sebuah sarang, tempat menaruh anak-anaknya. (psalm 84:3)
‘Berbagi hidup, menata cinta demi sebuah harapan akan masa depan indah bagi anak-anak kita kelak!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI