Mohon tunggu...
Joylyne Gam
Joylyne Gam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka membaca buku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Melewati Badai Kita Berdiri

19 Desember 2024   13:41 Diperbarui: 19 Desember 2024   13:41 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kita adalah dua hati, berdampingan,

Melewati Badai Kita Berdiri

Kita adalah dua hati, berdampingan,

Dalam tawa dan air mata, kami selalu curhat. 

Tapi seperti langit sebelum badai,

Kami bentrok, dan kata-kata kami terbentuk---

Tajam dan pahit, seperti es dan api,

Hingga ikatan kami seakan melemah. 

Keheningan membentang, rasa sakit yang menyakitkan,

Dengan rusaknya kepercayaan, sebuah ikatan dipertaruhkan. 

Tapi jauh di lubuk hati, kami tahu yang sebenarnya,

Rasa sakitnya akan hilang, rasa sakitnya akan berkurang. 

Kami bertemu lagi, mata penuh ketakutan,

Namun dalam tatapan itu, cinta masih mendekat. 

Bisikan, jeda, awal yang rapuh,

Jembatan yang tenang untuk menyembuhkan hati. 

"Maaf," kata kami, lembut dan kuat,

Keheningan pecah, badai pun lenyap. 

Pada saat itu, kami melihat dengan sangat jelas,

Tidak ada pertarungan yang bisa menghancurkan apa yang kita sayangi. 

Kini, berdampingan, kita berjalan sekali lagi,

Lebih kuat dari kita sebelumnya. 

Karena melalui rasa sakit, kami menemukan jalan---

Sahabat terbaik selamanya, apa pun yang terjadi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun