Mohon tunggu...
Quemala Jowvy
Quemala Jowvy Mohon Tunggu... profesional -

Am a great dreamer,

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Takabonerate 1: Menyiasati Sinyal HP di Tengah Laut

27 November 2011   15:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:07 3782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Perairan Makassar, 18/11/2011

Dalam rangka berpartisipasi pada event festival bahari Takabonerate Island Expedition III, saya bersama rekan saya Wina dengan mengatasnamakan komunitas penyelam kami, SAC (Sub Aquatic Community), hari ini meluncur membelah lautan untuk menuju kepulauan Selayar.

Menumpang kapal kayu "Novitasari" dengan kapten kapalnya yang akrab kami sapa dengan panggilan Haji Darling (nama sebetulnya sih H. Dahrin), kami bersama dengan panitia dan peserta lainnya (sekurangnya sekitar 15 orang) berangkat dari dermaga Kayu Bangkoa, Makassar. Sebagian peserta lain ada yang sudah berangkat duluan dengan menumpang bus pada pagi harinya tadi.

Kami berlayar dengan kondisi cuaca yang sangat bersahabat, plus dikelilingi kotak-kotak ransum yang menjanjikan perjalanan menyenangkan plus mengenyangkan hehehe. Kapal ini memang difungsikan sebagai pengangkut keperluan peserta selama ekspedisi, termasuk peralatan selam dan segala kelengkapan pendukungnya.

Kapal ngegas (memangnya mobil?), Saya dan Wina...hmmm kayaknya semua penumpang lain juga... menunjukkan bahasa tubuh yang nyaris seragam. Duduk, menunduk. Yaaah apalagi kalo bukan asik dengan gadget masing-masing. Bisa ditebak apa yang dilakukan : BBM-an, up date status di sosmed, sms-an, melototin GPS dan menelpon. Pemandangan jamak manusia jaman sekarang. Duduk sebelahan, tapi diem-dieman karena sibuk berkomunikasi dengan orang lain di luar mereka :)

'Nyangkul' (ha ha anak breaker banget istilahnya) di perusahaan Telekomunikasi, otomatis membuat saya memperhatikan kualitas jaringan selama kami melaut. Bukan sok-sok an, saya sengaja mengeluarkan ipad, BB dan Dell Streak buat melihat bagaimana ketiga gadget tersebut bereaksi terhadap signal yang ada.

Dan, Alhamdulillah ya! pada hampir selama empat jam pertama perjalanan di laut (ehm potong sejam buat tidur), saya dan Wina yang kebetulan menggunakan operator Telkomsel dan Indosat, bisa cukup asik melakukan kegiatan perseluleran diatas laut. Baik untuk menelepon dan sms maupun BBM-an, bahkan untuk refresh mailbox email saya.

Nah, pada situasi seperti ini saya menemukan, kalau ternyata  mengalihkan fungsi handset ke jaringan 2G menggunakan kanal GPRS ketimbang menggunakan pilihan dual mode (2G &3G), lebih efektif hasilnya. Terutama pada kualitas suara yg lebih stabil saat menelepon. Sesuatu banget yah!

Mengapa demikian? rekan saya Danny Setiawan yang Manager Service Quality Assurance Telkomsel Regional Sulawesi Papua itu bilang, bahwa saat di stel pada kondisi dual mode, secara default handset akan melakukan pemilihan ke sinyal 3G terlebih dahulu. Karena cakupan radiusnya lebih pendek/lebih kecil daripada sinyal 2G maka terjadilah apa yang kita dengar seperti suara yang timbul tenggelam. Pilihan dual mode akan memaksa handset terus bekerja bolak-balik, kayak #galau memilih 2G dan 3G bergantian.

Ketika kita memilihkan untuk memakai 2G, terutama saat berada di atas laut seperti ini. Terjadi apa yang disebut Water Surface Effect. Sinyal limpahan dari tepi pulau-pulau yang dilewati, dipantulkan kembali oleh permukaan air laut. Sehingga memberikan efek sinyal yang lebih stabil. Wow..nemu rahasia baru lagi nih...!

Kemudian saya menyimpulkan, jika kita berada di daerah yang relatif 'jauh dari peradaban' khususnya pas di atas laut kayak sekarang ini, dan gak butuh-butuh amat dengan urusan data seperti akses email. Maka sebaiknya aktifkan mode 2G saja pada handset kita. BBM tetap akan berfungsi pada mode ini. Hanya kecepatannya lebih lambat. Tetapi urusan menelepon menjadi lebih nyaman dan sinyal menjadi lebih stabil. Menurut saya sih, pada situasi seperti ini kebutuhan kita akan stabilitas sinyal yang baik untuk dapat melakukan komunikasi langsung, akan lebih tinggi ketimbang akses untuk data.

Selain itu, berada pada satu pilihan kanal akan mengurangi terjadinya blank spot gara-gara sistem si handset sibuk bolak-balik memilih sinyal 2G atau 3G. Nah, nanti setelah kita berada di lokasi yang jaringannya relatif lebih stabil, silahkan mengaktifkan kembali pilihan dual mode pada handset kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun