Mohon tunggu...
joen
joen Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Saya memiliki ketertarikan pada

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Bedanya Es Kristal dengan Es Batu Biasa?

2 Desember 2024   14:31 Diperbarui: 2 Desember 2024   15:11 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kehidupan sehari-hari, es batu adalah salah satu elemen yang tidak dapat dipisahkan, terutama dalam dunia kuliner dan minuman. Namun, ada jenis es yang kini semakin populer karena kualitas dan kebersihannya, yaitu es kristal. Meski sering dianggap serupa, es kristal dan es batu biasa memiliki perbedaan signifikan yang perlu diketahui.

Apa Itu Es Kristal?

Es kristal adalah jenis es yang dibuat melalui proses modern dengan standar kebersihan tinggi. Biasanya diproduksi menggunakan mesin otomatis yang memastikan es memiliki bentuk seragam, seperti tabung atau silinder, dengan lubang di tengahnya. Proses pembuatannya menggunakan air yang telah melalui filtrasi sehingga menghasilkan es yang lebih jernih dan higienis.

Lokasi : Jl. Lesanpura No.3A, Teluk, Purwokerto Selatan, Kab. Banyumas 53145

Keunggulan es kristal terletak pada kejernihan dan kemurniannya. Karena menggunakan air yang disaring, menjadikan es kristal minim risiko kontaminasi bakteri atau zat berbahaya, menjadikannya pilihan utama untuk konsumsi langsung, seperti dalam minuman di restoran, kafe, atau acara khusus.

Perbedaan Es Kristal dengan Es Batu Biasa

Meski keduanya berfungsi untuk mendinginkan, ada beberapa aspek yang membedakan es kristal dengan es batu biasa:

  1. Kualitas Air
     Es kristal diproduksi dari air yang telah melewati proses filtrasi atau pemurnian, memastikan kebersihannya. Sementara itu, es batu biasa sering kali dibuat dari air mentah atau air yang kualitasnya tidak terjamin.

  2. Proses Produksi
     Es kristal dibuat menggunakan mesin otomatis yang meminimalkan kontak manusia, sehingga lebih higienis. Berbeda dengan es batu biasa yang umumnya diproduksi secara manual atau semi-otomatis, sehingga lebih rentan terhadap kontaminasi.

  3. Bentuk dan Tekstur
     Es kristal memiliki bentuk yang seragam dan tidak mudah hancur. Lubang di tengah es ini juga mempercepat proses pendinginan minuman. Sebaliknya, es batu biasa biasanya memiliki bentuk tidak beraturan dengan tekstur yang lebih mudah pecah.

  4. Kejernihan
     Es kristal tampak lebih bening karena tidak mengandung banyak partikel udara atau kotoran. Es batu biasa, terutama yang dibuat tanpa filtrasi, cenderung buram dan mengandung endapan.

  5. Penggunaan
     Es kristal lebih sering digunakan dalam bisnis kuliner yang membutuhkan presentasi menarik dan kebersihan terjamin. Sedangkan es batu biasa lebih umum digunakan di rumah tangga atau kebutuhan sehari-hari.


Mengapa Es Kristal Semakin Diminati?

Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan makanan dan minuman menjadi salah satu faktor utama tingginya permintaan es kristal. Industri kuliner, mulai dari kafe kecil hingga hotel berbintang, cenderung memilih es ini karena mampu memberikan rasa aman bagi konsumen tanpa mengurangi estetika penyajian.

Dengan berbagai keunggulannya, es kristal menjadi solusi modern untuk kebutuhan pendinginan yang lebih aman, efisien, dan estetis. Terlepas dari pilihan yang ada, konsumen tetap disarankan untuk memastikan sumber es yang digunakan aman dan berkualitas tinggi.

AiRES merupakan salah satu contoh pelaku usaha yang mampu merespons kebutuhan ini dengan konsisten. Dengan fokus pada kebersihan, estetika, dan keberlanjutan, perusahaan ini berkontribusi dalam membangun standar baru untuk industri es kristal di Indonesia. Dengan adanya produsen es kristal seperti AiRES, masyarakat kini memiliki lebih banyak pilihan untuk menikmati es berkualitas tinggi, tidak hanya sebagai pelengkap, tetapi juga sebagai elemen penting dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun