Salah satu fokus utama kerja sama ini adalah peningkatakan pengujian dan pengawasan, di mana Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memberikan bantuan teknis agar Indonesia dapat mengembangkan strategi pengujian nasional yang efektif. Dukungan finansial juga diberikan oleh Amerika Serikat sebesar 1 juta dolar untuk memperkuat kapasitas laboratorium dan menyediakan suplai pengujian yang dibutuhkan.
Tidak hanya itu, Indonesia juga memperkuat komunikasi resiko dan praktik kebersihan di masyarakat dengan dukungan dari USAID dan CDC. Kolaborasi ini tidak hanya mencakup bantuan finansial tetapi juga memberikan pelatihan virtual bagi para teknisi laboratorium di seluruh negeri.
Kerja Sama Indonesia dengan China
Indonesia dan China terus meningkatkan kerja sama dalam penanganan pandemi dengan fokus pada program vaksinasi, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. China mengungkapkan ide untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat vaksin di Asia Tenggara dalam jangka panjang. Usulan ini mencakup kerja sama dalam penguatan riset pengembangan vaksin, pengembangan industri bahan baku, dan peningkatan kapasitas produksi vaksin di Indonesia.
Dalam pertemuan bilateral, kedua negara sepakat bahwa pembatasan dan larangan ekspor vaksin oleh beberapa produsen dapat berdampak negatif pada rantai pasok global. Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, yang juga merupakan ketua COVAX AMC Engagement Group, menekankan tanggung jawab moralnya untuk terus mendorong kerja sama guna mencapai kesetaraan akses terhadap vaksin bagi semua negara.
Dalam konteks kerja sama Indo-Pasifik, Retno Marsudi kembali menegaskan prinsip-prinsip ASEAN Outlook on the Indo-Pacific, menekankan inklusivitas dan pentingnya kerja sama untuk menciptakan kawasan yang stabil, damai, dan sejahtera.
Kerja Sama Indonesia dengan Singapura
Indonesia dan Singapura telah menunjukkan kekompakan dan kerja sama yang erat di berbagai bidang, terutama dalam mengatasi tantangan pandemi COVID-19. Dalam momen sulit ini, Singapura, baik melalui pemerintahan maupun sektor swasta, berdiri teguh mendukung Indonesia dalam langkah-langkah pencegahan dan penanganan virus corona.
Yayasan Temasek Singapura menyerahkan 3 juta masker untuk Kepulauan Riau, TNI dan Polri. Kerja sama yang telah terjalin membuahkan tidak hanya inisiatif bersama, tetapi juga bantuan yang telah disalurkan seperti 40.000 test kit berbasis RT PCR ke Jakarta, Bali, dan Batam, serta bantuan untuk petugas medis dalam penanganan COVID-19 di Indonesia.
Selain penyerahan surgical masker tersebut, Singapura melalui Yayasan Temasek juga telah melakukan kerja sama lainnya, diantaranya pengadaan untuk kebutuhan dukungan non-medis Singapura untuk pembangunan sarana karantina, seperti 25 ribu set dipan dan kasur, pembelian reusable mask dan lain-lain.
KBRI Singapura juga terus menawarkan pengadaan kebutuhan (non-medical essential) yang diperlukan Singapura serta menjajaki kerja sama memproduksi medical supply di Indonesia. Diharapkan akan ada kontribusi tidak hanya dalam penanggulangan COVID-19, tetapi juga untuk mendorong roda perekonomian berjalan sesuai dengan kesepakatan para pemimpin negara-negara ASEAN dan G-20 yang didorong oleh Presiden Joko Widodo.