media masih berbasis analog maka pada era ini media telah bertransformasi menjadi lebih canggih dan praktis dengan berbasis digital.
Pernahkah kamu menyadari bahwa kini setumpuk koran di meja teras rumah sudah lama tidak terlihat? Perkembangan teknologi mungkin menjadi salah satu alasan yang mempengaruhi terjadinya perubahan segala aspek kehidupan. Jika dahuluMedia digital memungkinkan kita untuk mengakses informasi atau melakukan komunikasi dengan cepat dan mudah hanya dalam hitungan detik dengan menggunakan koneksi internet. Selain itu pembaca di media digital tidak hanya membaca atau menikmati konten yang tersedia tetapi juga bisa melakukan interaksi dengan penulis konten atau pembaca konten lainnya dengan fitur komentar yang tersedia. Berbeda dengan media analog yang masih terbatas waktu dan menggunakan komunikasi satu arah. Hal ini menyebabkan beberapa media analog telah berganti menjadi media digital seperti koran yang bertransformasi menjadi web portal berita online yang mampu diakses kapan saja oleh pembaca dan si penulis bisa memposting berita kapan pun.
Kalo begitu, kira-kira apa sih perbedaan media analog vs media digital?
Menurut Brian Carrol dalam bukunya Writing for Digital Media (2010) media digital dan media analog memiliki perbedaan sebagai berikut :
KredibilitasÂ
Kredibilitas tulisan dalam media digital dapat dilihat dari cara penulis mengkomunikasikan pesan yang ingin ia sampaikan sebagai seorang komunikator. Dalam media digital isu mengenai masalah kredibilitas lebih tinggi dibandingkan dengan media analog, hal ini dikarenakan kemudahan dan praktis dalam menuliskan informasi di media digital dibandingkan dengan media cetak seperti koran yang sudah pasti ditulis oleh professional dan memiliki lembaga yang menaunginya atau media tempat ia bekerja.
BiasÂ
Point bias erat kaitannya dengan kredibilitas. Dalam media digital penulis bisa saja menambahkan sudut pandangnya dalam tulisannya. Hal ini menyebabkan tulisan yang ditulis tidak objektif karena penulis digital bisa berasal dari kalangan mana saja, berbeda dengan penulis media analog yang terpelajar dengan nilai-nilai jurnalistik.
IdentifikasiÂ
Identifikasi disini merupakan konsep utama dalam memahami penulis memiliki kredibilitas dalam tulisannya atau tidak, sehingga dalam media digital pembaca dapat memilah-milah mana blog atau situs yang bisa dipercaya informasinya.
TransparansiÂ
Penulis diharuskan memiliki transparasi dalam tulisannya dan mempu bertanggung jawab atas apa yang ia tulis.
AkuntabilitasÂ
Penulis di media analog kebanyakan merupakan seorang professional jurnalis sehingga mereka memiliki kewajiban untuk mematuhi Kode Etik Jurnalistik yang sudah ditetapkan. Berbeda dengan penulis media yang amatiran, tetapi tidak menutup kemungkinan penulis media digital juga mematuhi Kode Etik Jurnalistik sebagai bentuk pertanggungjawaban dari tulisan yang ia tulis.
Lalu, bagaimana sih cara meningkatkan kredibilitas pada tulisan di media digital?
Navigasi situs yang mudah digunakan dan intuitif
Desain situs yang ramah pengguna
Grafik berkualitas tinggi
Tulisan yang bagus
Informasi kontak lengkap dan cara untuk mengaksesnya di setiap halaman
Keahlian di bidang subjek
Tautan di luar ke Web lain yang relevan situs.
Nah, setelah tau perbedaan mereka kira-kira kamu lebih milih untuk mengakses informasi melalui media yang mana nih?
Sumber :Â
Caroll, B. (2010). Writing for Digital Media. New York: Routledge.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H