Mohon tunggu...
Jovita Advensia
Jovita Advensia Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Memayu Hayuning Bawana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Prinsip-Prinsip dalam Penulisan Digital

15 September 2021   09:27 Diperbarui: 15 September 2021   09:31 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bola diterjunkan oleh pemain baseball (pasif).

Imajinatif

Penulis harus memiliki pemikiran yang imajinatif yang memuat analogi, perumpamaan atau metafora yang membuat tulisan menjadi lebih berwarna dan menarik pembaca.

Visualisasikan analogi dan metafora saat menulis, serta gambar yang dapat mereka bayangkan. Namun, berhati-hatilah bahwa metafora campuran bukan hanya tidak akurat, tetapi juga mengalihkan perhatian pembaca dan mendiskreditkan penulis. "Dia mencium bau jugularis." Penyiar ESPN Chris Berman sebenarnya ingin menggambarkan pertandingan sepak bola playoff. Hal ini menunjukkan betapa mudahnya metafora bisa salah. Selain itu, khalayak global akan mengalami kesulitan dalam mengartikan metafora dan analogi. Maka dari itu ketepatanan pemilihan diksi sangatlah penting dalam prinsip ini

Langsung 

Tulislah tulisan secara langsung, prinsip ini memberikan nyawa pada tulisan sehingga pembaca bisa membayangkan situasi dari isi tulisan.

Konsisten 

Dalam penulisan sangat penting untuk memperhatikan struktur tulisan. Kalimat dengan konjungsi harus seimbang, konsisten dan koordinatif.

Contoh :

  • Bagus              :   Jane suka berburu dan memancing.
  • Buruk              :   Jane suka berburu dan memancing

Waspada

Ada banyak hal yang sangat penting untuk dihindari dilakukan dalam penulisan digital, contohnya sebagai berikut :

  • Plagiarisme
  • Stereotip
  • Penyederhanaan yang berlebihan
  • Generalisasi
  • Melompat ke kesimpulan
  • Logika yang salah atau argumen yang berputar-putar
  • Terlalu sering menggunakan kata ganti dan artikel

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun