Mohon tunggu...
Jovinto Jovinto
Jovinto Jovinto Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana

sang penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan Kearifan Lokal dengan Pertanian Berkelanjutan

14 September 2024   20:06 Diperbarui: 14 September 2024   20:36 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

-dimalam hari acara akan dilanjutkan dengan doa Bersama dengan tetua desa sebagai pembawanya, setelah berdoa semua hasil pertanian yang ada di gunungan akan disiram dengan air. Setelah penyiraman semua hasil pertanian akan di bagi-bagikan kepada warga desa. Setelah pembagian hasil pertanian, tetua desa akan bercerita tentang asal usul semua dusun yang ada di desa gedong.

-kemudian acara akan dilanjutkan dengan pentas seni hingga acara berakhir.

Acara kirap erat kaitannya dengan pertanian berkelanjutan. Karena acara kirap bertujuan untuk mendoakan hasil pertanian di desa gedong agar selalu mendapatkan hasil yang melimpah. Acara kirap akan membuat generasi muda sadar pentingnya hasil pertanian bagi kelangsungan hidup di desa gedong. Generasi muda juga akan sadar pentingnya sumber air di embung gedong bagi kelangsungan pertanian di masa mendatang. Dalam acara ini kerukunan para warga juga akan terus terjalin meskipun berbeda dusun, relasi mereka juga akan mempengaruhi pemasaran hasil pertanian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun