Mohon tunggu...
Samuel Joviandre
Samuel Joviandre Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan

Seorang mahasiswa di Universitas Katolik Parahyangan, gemar menulis dan meneliti

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Potensi Belimbing Dewa Depok sebagai Indikasi Geografis dalam Kekayaan Intelektual

5 Juni 2024   14:04 Diperbarui: 5 Juni 2024   14:12 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karakteristik

Buah bintang ini hanya ditemukan di Kota Depok saja. Disebut belimbing dewa karena ukurannya yang besar, warna yang cerah, dan rasa yang dominan manis. Selain itu belimbing dewa memiliki kandungan air yang banyak sehingga disukai banyak orang. Buah yang berwarna kuning-oranye ini, mengandung vitamin C dan A yang cukup tinggi. Belimbing Depok yang besar dapat mencapai 0.8 kg per buah. Rasa manisnya ditengarai sebagai obat herbal penurun darah tinggi/hipertensi, kencing manis, nyeri lambung, dan sebagainya.

  1. Reputasi 

Sebagai salah satu buah yang berasal dari Depok, Belimbing Dewa merupakan salah satu komoditas unggul di kota asalnya. Belimbing Dewa juga selalu menjadi juara versi Trubus dalam kompetisi buah bermutu nasional. Di Jawa Barat, produksi belimbing paling tinggi berada di Depok. Selain dengan meningkatnya peminat belimbing pada saat pandemi berlangsung, Depok juga dijuluki sebagai kota belimbing. 

  1. Kualitas 

Dalam satu tahun, Belimbing Dewa dapat dipanen sebanyak tiga kali dengan kemungkinan lima kali panen jika cuacanya bagus. Hasil panen dapat bervariasi, namun panen paling besar pernah menyentuh 1,5 ton. Para petani Belimbing Dewa terus mengupayakan kenaikan kualitas Belimbing Dewa dalam segi rasa, bobot dan tampilan.

  1. Faktor Manusia 

Merujuk dari definisi Pasal 1 angka 6 undang-undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi geografis bahwa indikasi geografis merupakan suatu barang/ produk yang karena faktor manusia, faktor alam atau kombinasi dari kedua faktor tersebut yang menjadi dasar barang/produk memiliki reputasi, kualitas dan karakteristik. 

Apabila merujuk dari penjelasan koordinator indikasi geografis jenderal kekayaan intelektual (DJKI); faktor alam, faktor manusia, atau kombinasi keduanya dapat membawa dampak pada hasil dari suatu produk yang kemudian memiliki karakteristik, kualitas dan reputasi yang kemudian dapat memperoleh perlindungan Indikasi Geografis apabila dimohonkan. 

Faktor geografis menentukan pembentukan kualitas dari suatu produk atau karakteristik yang timbul dari suatu barang atau produk. Sedangkan, faktor manusia menentukan karakteristik dari suatu produk yang membedakannya dengan produk lainnya. 

Belimbing Dewa yang berasal dari Depok merupakan hasil karya dari petani penangkar depok. Belimbing dewa ini berwarna kuning-orange, mengandung vitamin C dan A yang cukup tinggi serta memiliki ukuran yang lebih besar dibanding dengan belimbing lainnya, bahkan berat buahnya bisa mencapai 0,8kg perbuahya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun