Mohon tunggu...
Jovi Firbianda
Jovi Firbianda Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Daun dan Angin

28 Maret 2018   15:24 Diperbarui: 28 Maret 2018   15:35 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

daun

kau jangan menjadi sosok sok tau atas apa yang aku rasakan ketia terhembus angin,

sebab hanya aku yang tahu dan hanya aku,

aku tak pernah benar benar suka ketika angin membawaku pergi,

banyak ketakutan yang menjalar ketika aku mulai menua,

seperti kamu yang mulai khawatir ketika hidup diliputi ketakutan yang teramat sangat,

kira kira seperti itu pula yang aku rasakan,

angin

kau tahu daun tak pernah benar benar ingin menari bersamaku,

daun pernah sesekali diam diam berguguran ketika aku sedang terlelap,

aku bertanya kenapa?

dan apa kau jawab seperti apa yang kuterima

dia takut aku akan membawanya ke liang api atau membusuk dalam tumpukan kotoran,

dan apa kau tahu kami pernah sekali saling membisu

ketika aku tertumpuk di dekat tungku pembakaran,

angin tak pernah sekali pun menoleh ku,

malah bersekutu dengan api untuk membunuhku,

dan  saat saat itulah ,

kami tak saling sapa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun