Mohon tunggu...
Jonathan Steven Iskandar
Jonathan Steven Iskandar Mohon Tunggu... Editor - Jovenis

I can do' it

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Banyak Mahasiswa Pasif pada Perkuliahan walaupun Pandemi Covid-19 Mulai Berkurang

22 Mei 2023   14:00 Diperbarui: 22 Mei 2023   13:56 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak awal tahun 2020 telah membawa perubahan besar dalam sistem pendidikan, termasuk perkuliahan di perguruan tinggi. 

Dalam situasi ini, banyak mahasiswa yang menghadapi tantangan baru dalam menyesuaikan diri dengan pembelajaran jarak jauh atau kombinasi antara pembelajaran daring dan tatap muka. Namun, terlepas dari penurunan kasus Covid-19 yang menunjukkan tanda-tanda perbaikan, banyak mahasiswa masih menunjukkan tingkat keterlibatan yang rendah dalam perkuliahan mereka.

Sebelum pandemi, kuliah adalah momen yang dinantikan oleh mahasiswa. Mereka bersosialisasi dengan teman-teman sekelas, berpartisipasi dalam diskusi, dan secara langsung berinteraksi dengan dosen. Namun, dengan adanya pembatasan fisik dan pembelajaran daring, beberapa mahasiswa mengalami penurunan semangat dan keterlibatan dalam proses pembelajaran.

Satu alasan utama mengapa mahasiswa saat ini banyak yang pasif dalam perkuliahan adalah kurangnya interaksi sosial yang diberikan oleh pembelajaran jarak jauh. Diskusi dan kolaborasi dengan teman sekelas tidak lagi terjadi secara spontan. Sebaliknya, mereka harus mengandalkan platform daring untuk berkomunikasi, yang seringkali tidak sama efektifnya dengan interaksi langsung.

Selain itu, perasaan kelelahan dan kejenuhan juga berperan dalam pasifnya mahasiswa dalam perkuliahan. Pandemi ini telah menimbulkan stres dan kekhawatiran yang berkelanjutan di kalangan mahasiswa. Mereka harus berurusan dengan perubahan yang cepat, tekanan akademik, dan tantangan teknis yang terkait dengan pembelajaran daring. Semua ini dapat menyebabkan kehilangan motivasi dan minat terhadap perkuliahan.

Kendati pandemi Covid-19 telah berkurang, ada beberapa faktor lain yang berkontribusi pada pasifnya mahasiswa dalam perkuliahan. Beberapa di antaranya adalah kurangnya fasilitas dan infrastruktur yang memadai untuk pembelajaran daring, kualitas pengajaran yang kurang memadai, dan kurangnya keterlibatan dari pihak universitas dalam memotivasi mahasiswa.

Bagaimana kita dapat mengatasi masalah ini? Pertama-tama, penting bagi universitas dan dosen untuk terus beradaptasi dengan situasi yang terus berubah dan memperbaiki metode pengajaran mereka. Pembelajaran daring harus lebih interaktif dan melibatkan mahasiswa dalam diskusi, tugas kelompok, atau proyek kolaboratif.

Selain itu, mahasiswa juga perlu diberikan dukungan dan dorongan untuk tetap terlibat dalam perkuliahan. Universitas dapat menyelenggarakan program pelatihan khusus untuk mahasiswa dalam menghadapi tantangan pembelajaran daring, serta memberikan akses yang lebih baik terhadap sumber daya pembelajaran yang diperlukan.

Para mahasiswa juga harus memainkan peran aktif dalam mengatasi tantangan yang dihadapi. Mereka dapat membentuk kelompok studi daring, berpartisipasi dalam forum diskusi online, atau menjalin komunikasi dengan dosen secara teratur untuk mendapatkan bimbingan dan dukungan.

Dalam menghadapi tantangan pembelajaran jarak jauh, penting bagi mahasiswa untuk tetap mempertahankan semangat belajar dan keterlibatan dalam perkuliahan. Meskipun pandemi Covid-19 mulai berkurang, perubahan dalam sistem pendidikan dapat tetap ada dalam waktu yang lebih lama. Dengan keterlibatan yang aktif dan dukungan yang tepat, mahasiswa dapat tetap memperoleh pengalaman pendidikan yang bermakna, meskipun dalam situasi yang menantang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun