Mohon tunggu...
Jovanka Suryajaya
Jovanka Suryajaya Mohon Tunggu... Lainnya - XI E/20

LC

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sel akan Mati Apabila Mitokondria Rusak

14 September 2020   17:50 Diperbarui: 14 September 2020   17:58 988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Mitokondria adalah organel pada sel eukariotik yang memiliki bentuk elips dengan diameter 0,5 µm dan panjang 0,5-1,0 µm. Mitokondria terdiri dari 2 lapisan membran sel, yaitu membran luar dan membran dalam.

Membran bagian luar terdiri dari 50% protein dan 50% lipid, sedangkan membran bagian dalam memiliki terdiri dari 80% protein dan 20% lipid. Mitokondria berfungsi sebagai “powerhouse” bagi sel hewan dan tumbuhan, yang memproduksi energi yang digunakan untuk semua kegiatan di dalam sel. Energi ini disebut ATP.

Proses pembentukan molekul ATP dari nutrisi disebut fosforilasi oksidatif. Pada proses ini, makanan yang kita konsumsi akan dipecah dalam bentuk molekul yang sederhana seperti karbohidrat, lemak, dsb.

Molekul-molekul tersebut akan dikirim ke mitokondria di mana mereka akan diproses lebih lanjut untuk dapat menghasilkan molekul bermuatan yang akan bergabung dengan oksigen sehingga menghasilkan molekul ATP.

Mitokondria tidak hanya berperan pada pembentukan ATP saja, tetapi juga memiliki fungsi lain seperti mengatur pensinyalan sel dengan memodulasi keadaan redoks, memberikan co-factor untuk reaksi biokimia, menghasilkan ligand untuk transduksi sinyal, serta tempat berlangsungnya fungsi respirasi sel.

Selain itu, mitokondria juga berperan dalam membangun hormon-hormon seperti estrogen dan testosteron. Mitokondria paling sering ditemukan pada bagian otak, otot, dan jantung karena organ-organ ini adalah organ yang paling membutuhkan energi.

Otak membutuhkan energi untuk mengkoordinasi tubuh, otot membutuhkan energi untuk berkontraksi, dan jantung membutuhkan energi agar dapat berdetak setiap saat. Semakin banyak energi yang dibutuhkan, semakin banyak pula jumlah mitokondrianya.

Mitokondria memiliki sistem transport kalsium aktif dan beberapa enzim pada jalur metabolism oksidatif diaktivasi oleh kalsium. Sehingga kalisum merupakan second messenger penting yang menghubungkan fungsi kontraktil dan metabolisme mitokondria.

Masuknya kalsium ke dalam mitokondria merupakan mekanisme yang mempertahankan homeostasis kalsium intraseluler. Peran mitokondria tidak hanya terbatas dalam mempertahankan kehidupan, tetapi juga terlibat aktif dalam menginisiasi kematian sel (Ilhami, 2020).

Apakah sel akan mati apabila mitokondria mengalami kerusakan? Jawabannya iya.

Bila mitokondria mengalami kerusakan (disfungsi mitokondria), maka sel itu akan mati. Mitokondria yang tidak berfungsi dengan baik akan menyebabkan sel tidak dapat menjalankan tugasnya karena tidak memiliki energi yang cukup. Hanya karena kerusakan ini bahkan menyebabkan kematian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun