Bandar Udara Kediri Menjadi Proyek Bandara dengan Skema KPBU

Kemudahan serta keefektifan dalam mobilitas yang ditawarkan oleh transportasi udara membuat maasyarakat banyak memilih akomodasi pesawat sebagai alternatif perjalanan. Pesawat memiliki keefektifan waktu perjalanan yang sebentar jika dibandingkan dengan transportasi lainnya. Selain itu banyak rute perjalanan yang hanya dapat diakses oleh pesawat seperti perjalanan ke luar negeri. 

Terdapat dua tujuan dari pemberangkatan penerbangan pesawat, antara lain penerbangan domestik dan penerbangan internasional. Penerbangan domestik adalah penerbangan yang dilakukan di dalam negeri, yaitu antara satu kota atau daerah dengan kota atau daerah lainnya di dalam satu negara. Penerbangan domestik biasanya dilayani oleh maskapai penerbangan dalam negeri dan menggunakan pesawat dengan kapasitas yang lebih kecil dibandingkan penerbangan internasional. 

Jalur penerbangan internasional merupakan penerbangan yang dilakukan dari satu negara ke negara lain. Penerbangan ini melibatkan perjalanan melintasi perbatasan negara dengan menggunakan pesawat terbang secara komersial atau pribadi. Tujuan penerbangan internasional bisa beragam, seperti untuk bisnis, wisata, studi, reuni keluarga, atau keperluan lainnya. Penerbangan internasional juga melibatkan prosedur imigrasi dan kepabeanan yang berbeda dari negara ke negara, sehingga diperlukan persiapan dan perijinan yang lebih ketat daripada penerbangan domestik.

Pada tahun 2022, digagas sebuah ide pembangunan bandar udara yang diprakarsai oleh pihak swasta, yaitu PT Suryo Dhaha Investama selaku anak perusahaan PT Gudang Garam. Pembangunan bandar udara ini berlokasi di Kabupaten Kediri.