Mohon tunggu...
Jovani Clars
Jovani Clars Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

dibalik kegagalan pasti ada kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lawan Kekerasan Seksual

8 Januari 2023   14:28 Diperbarui: 8 Januari 2023   21:08 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


 Bergantung pada usia dan ukuran anak serta kekuatan yang digunakan, pelecehan seksual terhadap anak dapat menyebabkan luka dalam dan pendarahan, dalam kasus yang lebih parah kerusakan organ dalam dan dalam beberapa kasus kematian. Herman-Giddens dkk. menemukan enam pasti dan enam kemungkinan kematian akibat pelecehan seksual anak di Carolina Utara antara tahun 1985 dan 1999

Usia korban berkisar antara 2 bulan sampai 10 tahun. Penyebab kematian adalah trauma genital atau anal dan mutilasi seksual. Infeksi Pelecehan seksual pada anak dapat menyebabkan infeksi dan penyakit menular seksual Tergantung pada usia anak, kemungkinan infeksi lebih besar karena vagina tidak cukup.
Penelitian telah menunjukkan bahwa stres traumatis, termasuk stres pelecehan seksual, menyebabkan perubahan signifikan pada fungsi dan perkembangan otak. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa pelecehan seksual yang parah terhadap anak-anak dapat berdampak buruk pada perkembangan otak.

91635bcf9d439c90760ef6a534422925-63ba8db808a8b561955dc162.jpg
91635bcf9d439c90760ef6a534422925-63ba8db808a8b561955dc162.jpg

Faktor Kerentanan  Pelecehan Seksual.
Ada banyak faktor yang memicu terjadinya pelecehan seksual. Mulai dari faktor individu seperti kurangnya pendidikan hingga faktor lingkungan. Faktor lingkungan memainkan peran penting dalam menyebabkan pelecehan seksual. Masyarakat sekitar memiliki adat istiadat yang masih terabaikan, kepedulian  masyarakat lain untuk membantu korban, dan lebih mendukung  pelecehan seksual. Oleh karena itu, sulit untuk menghilangkan kasus pelecehan seksual. Masih banyak orang yang menyalahkan korban atas luka akibat kecerobohan dan kekurangan pakaian. Namun, hal ini tidak bisa dijadikan  alasan untuk menyalahkan korban.

Untuk mencegah kekerasan seksual terhadap anak dan remaja dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Pendidikan seksual anak sejak dini
Orang tua berperan aktif dalam mendidik anak dan remaja tentang organ dan fungsinya. Apa yang bisa disentuh orang lain dan apa yang tidak, siapa yang bisa disentuh dan siapa yang tidak. Ajari anak jika ada yang menyentuh kemaluannya, mentraktirnya atau mengatakan kata-kata cabul padanya, berani menolak, berteriak, lari, memberi tahu orang tua. Pelatihan ini juga dapat dilakukan di lingkungan sekolah atau di kelompok bermain anak.  

2.Memberikan pendidikan moral dan agama kepada anak-anak dan remaja

Anak-anak dan remaja diajarkan tentang perbuatan baik dan buruk yang menjadi dasar kehidupan masyarakat. Informasi tentang penghargaan dan hukuman atas tindakan yang dilakukan. Menekankan nilai-nilai agama dalam kehidupan, agar anak dan remaja selalu dibimbing dalam tindakannya.

3. Ciptakan komunikasi yang terbuka antara orang tua dan anak
Ini khusus untuk remaja. Ketika anak muda sudah memiliki cara berpikir yang lebih tinggi dan kompleks dibanding anak-anak. Jangan takut membicarakan hal-hal yang mungkin dianggap tabu. Ceritakan secara rinci tentang kesempurnaan alat kelamin yang abadi. Mintalah para remaja untuk berdandan dan memperhatikan perilaku dan bahasa mereka. Bicaralah dengan kaum muda tentang pelecehan seksual yang telah terjadi atau kemungkinan besar akan terjadi. Ajari anak muda untuk menjadi pribadi yang kuat, berani berkata tidak dan melawan sikap yang tidak pantas, berani angkat bicara ketika tahu ada perundungan di sekitar mereka.
4. Pelaksanaan sosialisasi massal melalui berbagai jalur
Sosialisasi ini dapat dilakukan di sekolah atau lembaga pendidikan, PKK atau kelompok pendapat, ruang publik seperti pasar, angkutan umum, lembaga negara, komunitas pemuda, dll. Sosialisasi juga dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti, pembagian lagu, lukisan, leaflet, spanduk, seminar, pengembangan diri, pembangunan masyarakat melawan pelecehan seksual.Lakukan penuntutan yang adil Penting untuk memastikan bantuan hukum yang memadai terhadap pelaku pelecehan seksual. Jangan beri penulis kesempatan untuk meminta maaf, menunda atau memutarbalikkan fakta. Selidiki kasus ini sampai akhir dan hukum dia.

Peran Pancasila dalam Menangani Pelecehan Seksual

Kasus pelecehan seksual sering terjadi salah satunya karena pelaku kurang memahami makna dari dasar negara Indonesia yaitu pancasila. Nilai-nilai luhur yang tercantum dalam pancasila sangat diperlukan untuk menjadi panduan dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat. Apabila pancasila dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari maka pelaku akan sadar bahwasannya hal yang dilakukannya tersebut adalah salah dan melanggar salah satu sila pancasila yaitu sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun