Malang - Wabah Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) telah mengakibatkan penurunan pada berbagai sektor kehidupan di Indonesia, dengan sektor ekonomi menjadi sektor yang paling terdampak. Industri UMKM pun ikut merasakan dampak dari penurunan sektor ekonomi tersebut. Berdasarkan data yang diolah P2E LIPI, dampak pariwisata terhadap UMKM Â yang bergerak dalam usaha makanan dan minuman mikro mencapai 27%, dampak pada usaha kecil makanan dan minuman sebesar 1,77%, serta untuk usaha menengah mencapai 0,07%.
Penerapan berbagai aturan pembatasan pada aktivitas bepergian atau outdoor turut menyebabkan pelemahan daya beli terhadap industri UMKM. Masyarakat lebih memilih melakukan transaksi secara online. Akibatnya, terjadi penurunan pendapatan pada industri UMKM yang belum terjangkau oleh akses internet. Kondisi penurunan pendapatan tersebut jika terus berlangsung dapat mengakibatkan penutupan pada usaha UMKM.
Terdapat beberapa cara yang untuk meningkatkan penjualan, salah satunya dengan melakukan inovasi dalam meningkatkan penjualan melalui pemanfaatan media sosial, atau dengan metode digital marketing. Melalui metode digital marketing, pelaku usaha dapat kembali melanjutkan usaha yang dikelola tanpa harus bertatap muka dengan pembeli. Keuntungan lain dari penerapan metode digital marketing yakni mendapatkan akses pada pasar yang lebih luas yang juga berpotensi pada peningkatan omzet usaha.
Berdasarkan permasalahan yang telah disebutkan, Mahasiswa S1 Teknik Mesin Universitas Negeri Malang yang tergabung dalam Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) MBKM Membangun Desa dibawah bimbingan Dr. Retno Wulandari S.T., M.T. mengadakan kegiatan pendampingan di Desa Sumberdem, Kabupaten Malang dalam rangka menjaga kualitas produk sekaligus untuk meningkatkan penjualan para pelaku UMKM di Desa Sumberdem. Pelaksanaan kegiatan Pendampingan Digital Marketing diadakan pada tanggal 6 September 2022, dengan menghadirkan 9 pelaku usaha UMKM warga Desa Sumberdem Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang.
Kegiatan pendampingan dilakukan di Aula Balai Desa Kantor Pemerintah Desa Sumberdem, yang dimulai pada pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 11.20 WIB. Adapun kegiatan pendampingan dihadiri oleh Kepala Desa Sumberdem yang sekaligus membuka rangkaian acara, serta dibawakan oleh pemateri yang sangat kompeten. Materi yang dipaparkan dalam kegiatan pendampingan berupa materi terkait dengan tips dan teknik pemasaran yang efektif guna meningkatan pendapatan bagi pelaku usaha.
Di samping itu, disampaikan juga materi terkait dengan perbedaan marketing secara modern dan tradisional, penggunaan dan pemanfaatan media sosial sebagai alat marketplace bagi usaha UMKM dalam melakukan promosi dan pemasaran produk melalui media sosial seperti WhatsApp, Instagram, Facebook, Shopee serta berbagai e-commerce lainnya. Sesi tanya jawab dilakukan setelah pemaparan materi antara pihak UMKM yang diundang dengan pemateri seputar cara pembuatan konten konten digital yang dapat menarik konsumen.
Kegiatan pendampingan ini mendapat antusiasme yang tinggi dari pelaku UMKM, serta mendobrak semangat para pelaku UMKM yang semula menurun karena berkurangnya pendapatan di masa pandemi COVID-19. Rangkaian kegiatan turut menyediakan ruang sekaligus pengalaman baru untuk para pelaku UMKM, yang belum mengetahui mengenai tata cara penggunaan media sosial sebagai platform atau tempat menjajakan hasil produk UMKM.Â
Selain itu, kegiatan pendampingan memberikan peluang inovasi bagi pelaku UMKM yang diundang, juga dapat dijadikan sebagai pondasi bagi semua pelaku UMKM yang terdapat di Desa Sumberdem. Diharapkan melalui pengadaan kegiatan pendampingan digital marketing dapat memberi pencerahan bagi pelaku UMKM untuk dapat melakukan digitalisasi terhadap usaha yang dikelola, serta meningkatkan daya beli terhadap usaha UMKM khususnya di Desa Sumberdem Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H