Mohon tunggu...
Ignatius Jovan Liem
Ignatius Jovan Liem Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - SMA Kanisius

Seorang siswa biasa

Selanjutnya

Tutup

Book

Lord of The Mysteries Volume 1: Tersenyum Dalam Keterpurukan

8 November 2024   14:47 Diperbarui: 8 November 2024   15:33 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wall.alphacoders.com

Ada banyak anak-anak dari pondok pesantren yang mengalami kekerasan bahkan pelecehan. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memperjuangkan kehidupan anak-anak dari pondok pesantren yang dilecehkan. Mereka tetap tersenyum dengan tulus saat membantu para santri, tanpa sedikitpun mengeluh akan sulitnya tugas dan tantangan yang ada. Mereka tetap menghadapi takdir yang sulit dengan berbagai cobaan, tanpa mundur dan pasrah.

Selalu tersenyum dalam segala keadaan mungkin sulit terbayang bagi kita semua. Namun, Klein Moretti, seorang tokoh dalam novel "Lord of the Mysteries", selalu tersenyum walau berbagai perubahan dan bahaya menghantuinya. Dia membantu orang-orang yang kesulitan, menghadapi masalah pribadinya, hingga menyaksikan teman-temannya dibunuh dan tetap tegar melawan takdir yang kejam.

Lord of the Mysteries

Lord of the Mysteries adalah sebuah web novel karya seorang author Tiongkok dengan nama Cuttlefish that Loves Diving. Karya ini terdiri dari delapan volume dan berpusat pada Klein, seorang pemuda yang berpindah dari dunianya yang lama dan ingin mencari jalan kembali ke rumahnya. Novel ini menceritakan dunia baru dengan berbagai artefak mistis, kekuatan ramuan, manusia super, spesies lain, dan kegelapan yang mengintai dunia mistis tersebut. Petualangan Klein hingga dia bisa mencapai puncak kekuatan "The Fool" diceritakan dalam novel ini.

Zhou Mingrui seorang pemuda asal Tiongkok, tiba-tiba berpindah ke dunia lain dan masuk ke tubuh seorang pemuda bernama Klein Moretti. Zhou memiliki tujuan untuk mencari cara kembali ke dunia asalnya. Semua itu ia lakukan sambil hidup di tubuh Klein Moretti. Menjadi Klein berarti dia harus hidup dengan identitas dan bertemu dengan keluarga serta teman Klein. Walaupun berada di dunia dan tubuh seseorang yang asing, dia tetap memperlakukan semua orang layaknya manusia. Hanya saja, tujuan akhir Klein, kembali ke dunia asalnya, tidak semudah perkiraan awalnya.

Klein merupakan seseorang yang sopan dan ramah, tetapi bukan orang yang sok. Dia terbiasa untuk bersikap secara dewasa, berpikiran jernih, dan rasional. Dia juga orang yang bertindak dengan penuh hati-hati dan jarang bertindak secara impulsif. Walau begitu, dia juga tidak dapat mengambil keputusan secara cepat. Dia terbiasa untuk menimbang keputusan dari pro dan kontra sehingga pada akhirnya bisa menghasilkan keputusan yang baik. Dia memiliki kepribadian yang baik dan tak ragu menolong orang. Namun, dia tidak akan menolong secara cuma-cuma hingga mengorbankan dirinya sendiri.

"To him, it was simply a help he could provide if he happened to chance upon it. However, if he were to miss it, and the situation was not especially clear, there was no point taking it to heart and delaying his own matters."

Secara keseluruhan, laju cerita dari novel ini cukup lambat. Hal ini membuat banyak orang bosan dan memutuskan untuk berhenti membacanya di awal. Tempo cerita yang agak lambat ini bertujuan untuk membuat pembangunan dunia cerita yang tersusun rapi. Author Cuttlefish that Loves Diving mampu menciptakan suatu dunia mistis dengan sistem kekuatan yang unik dan detail, menggabungkan konsep cerita kekuatan Tiongkok berbasis kultivasi dan Barat yang menggunakan sihir. Kebanyakan orang tidak akan menyangka pada awalnya bahwa sistem kekuatan di dunia ini sungguh rumit dan kompleks. Sang author memberikan informasi sedikit demi sedikit tanpa langsung mengeluarkan segalanya. Bahkan, ada beberapa informasi yang pembaca kira hanya merupakan detail kecil yang tidak penting, ternyata merupakan bagian yang penting dalam cerita. Segala bagian cerita dibungkus dalam selimut alur yang unik dan membangun rasa penasaran bagi pembacanya.

Volume 1: Clown

Di volume pertama ini, cerita lebih berpusat pada pengenalan dunia baru yang dihidupi Klein. Dia tinggal di kota Tingen bersama dua orang saudaranya, Benson dan Melissa. Terjebak dalam peristiwa dan konspirasi yang rumit, Klein harus menghadapi berbagai masalah mistis yang mengancam nyawa. Hal tersebut bermula dari teman-temannya yang dibunuh hingga akhirnya dia harus masuk ke organisasi rahasia milik gereja.

Pada volume 1 ini, pembaca ditampilkan betapa menyeramkan dunia yang kini dihuni oleh Klein dan teman-temannya. Kekuatan dari ramuan yang dapat membuat orang mendapatkan kekuatan, tetapi diiringi oleh bahaya yang selalu menanti dan siap melahap mereka setiap saat. Segala kekejaman dan kengerian muncul dalam tahap ini, dibungkus dalam misteri yang membuat pembaca penasaran.

"We are guardians, but also a bunch of miserable wretches that are constantly fighting against dangers and madness."

Klein juga memperoleh kekuatan misterius di dunia ini yang membuat ia dapat mengendalikan suatu dimensi. Dalam dunia tersebut, ia dapat menarik orang-orang dari dunia luar dan mengadakan pertemuan. Ia memutuskan untuk membangun suatu organisasi rahasia bagi beyonders dengan tema kartu tarot. Dia, bersama dengan dua karakter lain, menjadi penemu dan anggota pertama dari organisasi Tarot Club yang kedepannya akan menjadi organisasi penting di dunia mistis ini.

Di dunia ini, dia memilih jalan kekuatan sebagai seorang sequence 9 seer atau peramal. Kekuatannya memungkinkan Klein untuk dapat mengintip tirai takdir dan mendapatkan beberapa informasi krusial. Namun, tiadanya kemampuan bertempur yang dimiliki Klein membuat cerita lebih berputar pada misteri dan pembangunan dunia daripada pertempuran secara langsung. Kedepannya sequence 9 ini akan berkembang lebih jauh dan menghantarkan Klein menjadi seorang beyonder yang kuat.

Klein bertemu dengan banyak sekali peristiwa mistis dan unik di Kota Tingen. Satu hal yang membuat dia ketakutan adalah ada banyak sekali kebetulan yang ditemui dalam suatu waktu yang singkat. Ternyata, semua kebetulan tersebut adalah rancangan dari seseorang yang diam-diam menjalankan konspirasi dari belakang layar.

"We are like puppets dancing on a string. What's even scarier is that we thought so highly of ourselves..."

Konspirasi tersebut berujung pada kematian dari seseorang yang Klein hormati dan membuat dia tidak bisa kembali ke kehidupan lamanya. Peristiwa ini begitu mengharukan dan menyedihkan. Setelah naik ke sequence 8 clown, sebelum berpisah dengan saudaranya, Benson dan Melissa, Klein menghampiri mereka untuk terakhir kali. Sambil memasang muka tersenyum layaknya badut dengan hati yang hancur di dalam, Klein memberikan bunga kepada saudaranya sebelum pergi dari hadapan mereka untuk selamanya, memenuhi perannya sebagai seorang clown. Dengan ini, volume 1 dari cerita ini berakhir dengan kisah pilu yang mengharukan.

"The clown brought the flower before Melissa and Benson. the flower was golden in color and symbolized happiness.

Melissa and Benson looked at the clown in a daze. All they saw was a wide smile plastered over the paster face. It was a happy smile, an exaggerated smile, a ridiculous smile."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun