Mohon tunggu...
Jovan.A.R.
Jovan.A.R. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Sejarah UI

Anak Tangerang Selatan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Belanda 2-3 Austria: Kudeta Rangnick terhadap Belanda dan Prancis

26 Juni 2024   08:41 Diperbarui: 26 Juni 2024   08:54 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marcel Sabitzer seusai mencetak gol kemenangan (Sumber foto: www.apnews.com)

Pada tahun 2022, OFB (federasi sepak bola Austria) menunjuk Ralf Rangnick sebagai pelatih Das Team. Rangnick bukanlah nama yang asing di dalam dunia persepakbolaan Eropa. Ia dipandang sebagai salah satu juru taktik terbaik dari Jerman. Klub-klub seperti Schalke 04 dan RB Leipzig berhasil dipoles pada saat dipegang olehnya. Selain itu, Rangnick menjabat sebagai pelatih interim Manchester United di musim 2021-2022 sehingga fans sepak bola non-Jerman sudah mengetahui namanya, meskipun kiprahnya Rangnick di the Red Devils tergolong buruk. Tangan Dingin Rangnick terlihat di turnamen Euro 2024. Memang Austria kalah di laga awal, namun mereka mampu mempersulit Prancis serta perlu diketahui bahwa Prancis hanya menang dengan satu gol dan itupun gol bunuh diri. Pada laga selanjutnya, Austria menang 3-1 atas Polandia. Pada babak ketiga, Rangnick akan diuji dalam laga melawan Belanda di Olympiastadion. Apa yang terjadi di Berlin akan menentukan nasib dari Das Team.

Austria mendominasi permainan di babak pertama. Belanda tidak diberi ruang untuk melakukan penyerangan ke gawang mereka. Bahkan Ronald Koeman (pelatih Belanda) harus melakukan pergantian permainan di menit ke-35. Joe Veerman, pemain lini tengah, diganti oleh Xavi Simons yang merupakan penyerang. Belanda juga berada di posisi tertinggal. Untuk sementara, Austria unggul satu gol akibat gol bunuh diri dari Donyell Mallen di menit ke-6.

Situasi mengalami perubahan di babak kedua. Dalam waktu yang relatif singkat, Cody Gakpo menyamai kedudukan Belanda di menit ke-47. Gol dari Gakpo menjadi pertanda Oranje sudah menolak untuk didominasi oleh Austria. Kebobolan gol tidak mematahkan semangat Austria, malah pada menit ke-59, Austria mencetak gol kedua via sundulan dari Romano Schmid. Selama beberapa menit ke depan, kedua tim melakukan pergantian tim. Austria memasukan tiga pemain sekaligus di menit ke-62, sedangkan Belanda memasukan tiga pemain dalam kurun waktu tujuh menit (menit ke-65 sampai menit ke-72). Wout Weghorst, salah satu pemain pengganti, menambah drama dalam pertandingan. Umpannya berhasil diterima dan dikonversi menjadi gol oleh Memphis Depay di menit ke-75. Austria sadar bahwa Belanda di babak kedua berbeda dari Belanda di babak pertama ditambah mental Austria mengalami guncangan kala wasit memutuskan bahwa gol dari Depay tidak offside. Namun, mental timnas Austria tidak jatuh. Lima menit kemudian (menit ke-80), Marcel Sabitzer mencetak gol ketiga. Adrenalin telah memuncak di kedua kubu. Belanda berusaha mencapai gol ketiga, sedangkan Austria berusaha menjaga posisi. Pada akhirnya, peluit berbunyi. Austria menang 2-3 dari Olympiastadion.

Kemenangan di Berlin mengantarkan Austria ke knockout stage. Das Team berhasil lolos dari babak grup untuk kedua kalinya dalam sejarah mereka berkompetisi di Euro. Austria juga mengejutkan beberapa penggemar sepak bola sebab mereka bertengger di posisi pertama dengan peroleh enam poin. Tentu tidak banyak orang yang memprediksi hal tersebut mengingat Austria satu grup dengan tim-tim besar seperti Prancis dan Belanda. Anggapan Austria beruntung itu tidak benar. Rangnick telah memoles Das Team. Prancis, tim yang posisinya dikudeta oleh Rangnick, tidak memberikan hasil yang sesuai ekspektasi. Setelah kemenangan di laga pertama, Perancis hanya memperoleh hasil seri dari Belanda (0-0) dan Polandia (1-1).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun