Mohon tunggu...
Jovan.A.R.
Jovan.A.R. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Sejarah UI

Anak Tangerang Selatan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Final UEFA Europa Conference League 2022: Persaingan Menjadi yang Pertama dalam Sejarah Sepak Bola Eropa

24 Mei 2022   20:54 Diperbarui: 26 Mei 2022   23:00 1370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Tahun 2019, badan sepak bola Eropa, UEFA (Union of European Football Associations) menambahkan satu kompetisi sepak bola kontinental bernama UEFA Europa Conference League (UECL). Kompetisi tersebut baru dimulai dua tahun kemudian, yakni pada tahun 2021. Sebelumnya, hanya ada dua kompetisi sepak bola berskala Eropa, yakni UEFA Champions League (UCL) yang merupakan kompetisi paling prestisius bagi hampir semua penggemar sepak bola dan UEFA Europa League (UEL) yang merupakan kompetisi kasta kedua sehingga tim-tim yang mengikuti kompetisi tersebut biasanya adalah tim yang dinilai belum sekuat tim-tim yang lolos UCL. 

Diadakannya UEFA European Conference League memiliki tanggapan yang negatif dan positif. Kompetisi UECL dinilai tidak akan meraih banyak keuntungan sebab tidak akan banyak orang yang mengikutinya. Tim-tim yang bermain di kompetisi tersebut cenderung berstatus sebagai tim papan tengah. Hal ini berbeda dengan UCL dan UEL yang biasanya diisi oleh tim-tim besar sehingga lebih mudah menarik penggemar sepak bola. Sisi positif dari kompetisi UECL adalah tim-tim kecil memiliki kesempatan untuk berkembang dan bersinar. Selain memperoleh keuntungan secara finansial, mengikuti UECL bisa menambah jumlah penggemar sekaligus meningkatkan eksistensi sebuah tim yang sebelumnya hanya dikenal di negara mereka masing-masing.

Hari Kamis nanti di waktu Indonesia, akan diadakan final UEFA European Conference League di Tirana, Albania. Final ini akan mempertemukan AS Roma yang dinahkodai oleh Jose Mourinho dan Feyenoord, tim Belanda yang bermarkas di Rotterdam. Pertandingan antara AS Roma dan Feyenoord akan menjadi pertandingan bersejarah dalam persepakbolaan Eropa. Tim pemenang akan dikenang sebagai juara pertama UECL sekaligus meningkatkan harga diri masing-masing pihak. 

Jika AS Roma menang, Maka Jose Mourinho akan menjadi manajer sepak bola pertama yang memenangkan ketiga kompetisi UEFA, yakni UCL, UEL, dan UECL. Sepak bola Italia akan memperoleh sebuah angin segar dengan kemenangan AS Roma. Terakhir kali tim dari Italia memenangkan kompetisi Eropa terjadi di tahun 2010, ketika Inter Milan memenangkan UCL. Selama bertahun-tahun, Italia menantikan tim di liga mereka untuk menjadi juara di Eropa, terlebih lagi, Italia adalah salah satu negara di dunia dengan ranking FIFA tertinggi. Jika Feyenoord menang, maka Feyenoord akan menjadi tim Eropa pertama yang memenangkan UCL, UEL, dan UECL. Hampir sama seperti AS Roma, Kemenangan Feyenoord bisa mendongkrak reputasi liga Belanda yang kurang populer bagi penggemar sepak bola secara global.

Nasib UECL tergantung pada hari Kamis nanti. Apakah akan menjadi proyek UEFA yang sukses? Apakah akan gagal seperti UEFA Interfoto Cup? Biarlah waktu yang menjawab. Pertandingan final belum berjalan, namun apa pun yang terjadi. Sejarah akan tertulis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun