Mohon tunggu...
JOUZUDA RIZIQ ATTAMIMI
JOUZUDA RIZIQ ATTAMIMI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Materi day 2 PKKMB

21 Agustus 2023   15:40 Diperbarui: 21 Agustus 2023   15:45 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

3. Dukungan Korban : Materi ini memberikan pandangan tentang bagaimana memberikan dukungan kepada korban kekerasan seksual dan perundungan. Hal ini dapat membantu menciptakan lingkungan yang mendukung bagi mereka yang mengalami kejadian semacam itu.

4. Membangun Lingkungan Aman : Dengan memasukkan topik ini dalam kurikulum, perguruan tinggi dapat membangun budaya dan lingkungan yang lebih aman dan inklusif bagi mahasiswa. Hal ini menciptakan ruang di mana semua orang merasa dihormati dan didukung.

5. Pengaruh Sosial dan Budaya : Materi ini juga mempertimbangkan pengaruh sosial dan budaya terhadap kekerasan seksual dan perundungan. Hal ini dapat mengubah persepsi dan perilaku mahasiswa terkait isu-isu tersebut.

Penting untuk menyampaikan materi ini secara sensitif dan mendalam, serta menciptakan ruang bagi diskusi terbuka dan adanya dukungan untuk mahasiswa yang mungkin telah mengalami kekerasan seksual atau perundungan. Dengan cara ini, dunia perkuliahan dapat menjadi tempat yang aman, inklusif, dan mendukung bagi semua individu yang terlibat dalam proses pendidikan.

Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan

Bela Negara adalah konsep yang mengacu pada kewajiban dan tanggung jawab setiap warga negara untuk melindungi dan mempertahankan keutuhan, kedaulatan, dan keamanan negara dari berbagai ancaman, baik dari dalam maupun dari luar. Artinya, setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berpartisipasi aktif dalam upaya mempertahankan keutuhan dan stabilitas negara. Bentuk kontribusi dalam rangka bela negara dapat beragam, mulai dari dukungan terhadap kebijakan pemerintah, pelayanan militer, partisipasi dalam organisasi sosial atau masyarakat, hingga pembangunan ekonomi dan kegiatan sosial yang berkontribusi pada kemajuan negara.

Wawasan Kebangsaan, di sisi lain, merujuk pada pemahaman mendalam dan kesadaran akan identitas, sejarah, budaya, nilai-nilai, serta potensi bangsa dan negara. Wawasan kebangsaan melibatkan pengakuan atas keragaman etnis, agama, dan budaya dalam masyarakat, serta upaya untuk membangun solidaritas nasional yang kuat. Ini juga mencakup pengenalan terhadap sistem pemerintahan, hak dan kewajiban warga negara, serta pemahaman tentang tantangan dan peluang yang dihadapi bangsa.

Keduanya memiliki peran penting dalam membentuk rasa persatuan dan kesatuan dalam masyarakat serta memperkuat identitas nasional. Melalui pemahaman dan pengamalan konsep Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan, setiap warga negara diharapkan dapat berkontribusi pada pembangunan dan pertahanan negara, serta memupuk rasa cinta dan kesetiaan terhadap tanah air.

Intoleransi, Radikalisme, dan Narkoba

Intoleransi adalah sikap atau tindakan yang tidak menghormati perbedaan dalam masyarakat, sering terjadi dalam bentuk konflik agama atau etnis. Ini dapat mengancam harmoni sosial dan stabilitas negara. Untuk mengatasi intoleransi, diperlukan pendekatan pendidikan multikultural dan dialog antaragama yang membantu mempromosikan pemahaman dan toleransi terhadap perbedaan.

Radikalisme merujuk pada pandangan ekstrem yang menolak norma umum, terutama dalam konteks ekstremisme agama atau ideologi. Hal ini dapat berpotensi berujung pada tindakan kekerasan yang mengancam ketentraman dan keamanan. Upaya pencegahan dan deradikalisasi sangat penting untuk mengatasi dampak negatif dari radikalisme. Ini melibatkan pendekatan pendidikan, reintegrasi sosial, serta membangun pemahaman yang lebih moderat dan toleran terhadap berbagai pandangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun