Mohon tunggu...
JOUZUDA RIZIQ ATTAMIMI
JOUZUDA RIZIQ ATTAMIMI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Materi day 2 PKKMB

21 Agustus 2023   15:40 Diperbarui: 21 Agustus 2023   15:45 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ornaginasi kemahasiswaan

Organisasi kemahasiswaan adalah kelompok atau entitas yang terdiri dari mahasiswa di sebuah perguruan tinggi atau universitas. Organisasi ini bertujuan untuk memfasilitasi partisipasi aktif mahasiswa dalam berbagai kegiatan, pengembangan diri, dan berkontribusi positif terhadap lingkungan kampus. Organisasi kemahasiswaan mencakup beragam jenis dan fokus, seperti organisasi sosial, akademik, olahraga, seni, budaya, lingkungan, dan lainnya.

Di Universitas Brawijaya PSDKU Kediri, terdapat tiga organisasi mahasiswa utama: EKM (Eksekutif Keluarga Mahasiswa), DPKM (Dewan Perwakilan Keluarga Mahasiswa), dan MPKM (Majelis Permusyawaratan Keluarga Mahasiswa). EKM yang berada di bawah PSDKU Kediri, dipimpin oleh presiden atau ketua eksekutif, bertugas melaksanakan program dan kegiatan yang mendukung kemahasiswaan. DPKM berperan sebagai wakil suara mahasiswa, mengusulkan ide dan menjembatani komunikasi antara mahasiswa dan administrasi kampus. MPKM membahas dan menilai kebijakan penting, menjaga partisipasi mahasiswa dalam pengambilan keputusan, serta merumuskan kebijakan perguruan tinggi. Dengan struktur ini di Universitas Brawijaya PSDKU Kediri, partisipasi dan aspirasi mahasiswa menjadi lebih terorganisir dalam kehidupan kampus.

Berwirausaha di usia muda

Berwirausaha sebagai mahasiswa tanpa meninggalkan pendidikan melibatkan mengembangkan bisnis sampingan yang sesuai dengan waktu dan sumber daya yang terbatas. Langkah-langkahnya melibatkan identifikasi peluang bisnis, perencanaan, pengembangan produk, manajemen waktu yang efektif, dan memanfaatkan sumber daya kampus. Mahasiswa juga perlu menjaga keseimbangan antara bisnis dan studi, serta memanfaatkan jaringan dan sumber daya kampus untuk dukungan.

Dalam hal ini, fleksibilitas dan disiplin sangat penting untuk menjaga kesuksesan bisnis sambil tetap fokus pada pendidikan. Dengan rencana yang baik, kemampuan mengelola waktu, dan dukungan sumber daya kampus, berwirausaha sebagai mahasiswa dapat memberikan pengalaman berharga yang memadukan pembelajaran formal dengan pengembangan keterampilan kewirausahaan. Ini juga dapat membuka pintu untuk meningkatkan jaringan profesional, memperoleh wawasan industri, dan mempersiapkan diri untuk tantangan di dunia bisnis setelah lulus.

Kekerasan seksual dan perundungan

Materi tentang kekerasan seksual dan perundungan (bullying) dalam dunia perkuliahan adalah topik penting yang mencerminkan realitas sosial dan tantangan yang dihadapi oleh mahasiswa di lingkungan akademik. Kekerasan seksual merujuk pada segala tindakan yang melibatkan pemaksaan atau pelecehan seksual terhadap individu tanpa persetujuan mereka. Ini bisa terjadi dalam bentuk pelecehan verbal, fisik, atau non-fisik, seperti pelecehan seksual verbal, pelecehan online, atau tindakan fisik yang merugikan. Di dunia perkuliahan, kekerasan seksual dapat terjadi di kampus, dalam lingkungan sosial, atau dalam hubungan interpersonal antara mahasiswa.

Sementara itu, perundungan (bullying) adalah perilaku yang bertujuan merendahkan, mengintimidasi, atau merugikan seseorang secara fisik, verbal, atau emosional secara berulang. Dalam konteks perkuliahan, perundungan bisa terjadi antara sesama mahasiswa atau bahkan dari pihak dosen atau staf. Ini dapat mencakup ejekan, tekanan psikologis, penolakan kelompok, dan tindakan lain yang mengganggu lingkungan belajar yang sehat.

Pentingnya memasukkan materi tentang kekerasan seksual dan perundungan dalam kurikulum perkuliahan adalah untuk:

1. Pendidikan dan Kesadaran : Materi ini membantu mengedukasi mahasiswa tentang apa itu kekerasan seksual dan perundungan, serta efek yang merugikan dari perilaku tersebut. Dengan pengetahuan yang lebih baik, mahasiswa dapat mengenali tanda-tanda dan mencegah kejadian semacam itu.

2. Pencegahan dan Intervensi: Pelajaran ini dapat memberikan informasi tentang strategi pencegahan kekerasan seksual dan perundungan, serta bagaimana melaporkannya jika terjadi. Mahasiswa juga belajar tentang peran mereka dalam mencegah dan mengatasi situasi tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun