Mohon tunggu...
Jouwansah Pratama
Jouwansah Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa aktif fakultas pertanian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi, Tantangan, dan Langkah-Langkah Penerapan Konsep Masyarakat Madani di Indonesia

11 Juni 2023   20:26 Diperbarui: 11 Juni 2023   20:37 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konsep masyarakat madani atau civil society adalah konsep yang menekankan peran aktif dan partisipasi masyarakat dalam urusan publik. Masyarakat madani adalah masyarakat yang memiliki kesadaran akan hak-hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara, serta memiliki kemampuan untuk berorganisasi dan berpartisipasi dalam mengambil keputusan yang memengaruhi kehidupan mereka. Konsep ini mengakui bahwa masyarakat sipil memiliki peran penting dalam mengawasi dan mengontrol pemerintah, serta berperan aktif dalam pembangunan sosial, ekonomi, dan politik. Namun, penerapan konsep masyarakat sipil pada kemasyarakatan di Indonesia masih terbatas. Dalam esai ini dibahas urgensi penerapan konsep masyarakat sipil, tantangan ke depan dan langkah-langkah yang harus diambil untuk mengubah paradigma masyarakat Indonesia (Suroto,2015).

Penerapan konsep masyarakat madani pada kemasyarakatan di Indonesia sangat penting untuk menyelesaikan permasalahan sosial. Organisasi yang telah menerapkan konsep ini dapat menjadi agen perubahan positif di masyarakat. Contoh organisasi masyarakat yang bergerak secara mandiri di bidang penerbitan, yayasan pendidikan swasta dan berbagai organisasi sosial lainnya menjadi inspirasi implementasi konsep masyarakat madani. Namun, menerapkan konsep masyarakat sipil pada kemasyarakatan di Indonesia bukanlah tugas yang mudah. Diperlukan tindakan yang terus menerus dan sistematis untuk mengubah paradigma, kebiasaan, dan cara hidup masyarakat Indonesia. Selain itu,  banyak masyarakat Indonesia yang belum memahami konsep  civil society dan masyarakat sipil yang mereka anggap modern.  

Dapat disimpulkan bahwa penerapan konsep masyarakat madani pada kemasyarakatan di Indonesia sangat urgen untuk memecahkan masalah sosial. Penerapan konsep ini membutuhkan langkah-langkah yang berkesinambungan dan sistematis. Organisasi masyarakat yang  menerapkan konsep masyarakat madani dapat menjadi agen perubahan  positif dalam masyarakat. Oleh karena itu, dalam menerapkan konsep masyarakat sipil pada organisasi masyarakat Indonesia harus diterapkan strategi komunikasi persuasif yang tepat (Agus,2016)

Beberapa tantangan yang dihadapi penerapan konsep masyarakat sipil pada organisasi kemasyarakatan di Indonesia adalah kurangnya minat partisipasi warga negara dalam kehidupan politik Indonesia dan  kesadaran akan pentingnya peran aktif dalam masyarakat, frustasi public dan klientelisme. Karakteristik komunikasi antara pemerintah dan bisnis, kualitas Sumber daya manusia yang tidak memadai karena pendidikan yang tidak merata dan  literasi masyarakat yang rendah. Kurangnya pemahaman masyarakat Indonesia tentang konsep masyarakat sipil dan masyarakat sipil yang dianggap modern(Hamid, 2019). Tantangan dalam membangun ruang publik yang bebas, demokrasi, toleransi, pluralisme (keliaran) dan keadilan sosial, serta kurangnya dukungan  pemerintah dalam mendorong penerapan konsep masyarakat madani dalam organisasi kemasyarakatan di Indonesia. 

Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan upaya yang berkesinambungan dan sistematis untuk mengimplementasikan konsep masyarakat sipil dalam organisasi kemasyarakatan di Indonesia. Salah satu langkah awal yang dapat dilakukan adalah meningkatkan pemahaman masyarakat Indonesia terhadap konsep masyarakat sipil melalui penelitian dan pendidikan. Dukungan  pemerintah juga penting untuk mendorong penerapan konsep masyarakat sipil dalam organisasi kemasyarakatan di Indonesia. Gerakan membangun masyarakat sipil Indonesia juga bisa menjadi pilihan tepat untuk mencapai tujuan tersebut. Selain itu, kita harus mereformasi sistem politik dan integrasi nasional dan politik, meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan yang setara dan meningkatkan literasi publik, serta membangun ruang publik yang bebas, demokrasi, toleransi, pluralisme, dan keadilan sosial .

Dengan mengimplementasikan solusi tersebut, kami berharap dapat mengatasi tantangan penerapan konsep masyarakat sipil dalam organisasi masyarakat  Indonesia dan menciptakan masyarakat yang lebih mandiri, kritis dan inklusif. Selain itu, gerakan pembangunan masyarakat sipil Indonesia dapat menjadi pilihan yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut. Meskipun konsep "masyarakat sipil Indonesia" bukanlah hal baru, namun diperlukan upaya untuk mengembangkan dan menerapkannya secara lebih luas. Kesimpulannya, konsep masyarakat sipil dapat diadaptasi dan disosialisasikan di Indonesia melalui langkah-langkah yang berkesinambungan dan sistematis. Meningkatkan pemahaman publik, dukungan pemerintah, gerakan membangun masyarakat sipil Indonesia dan strategi komunikasi persuasif yang tepat adalah kunci untuk mencapai tujuan ini. Dengan mewujudkan konsep masyarakat madani,  masyarakat Indonesia diharapkan dapat bergerak menuju perubahan sosial yang lebih baik.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

 

Agus, A.A., 2016. Membangun Masyarakat Madani Yang Demokratis, Harmonis Dan Partisipasi Di Indonesia. PATTINGALLOANG" . Jurnal Pemikiran Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan", 3(4) ;147-152.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun