Selain jadi pemilik usaha apa untungnya beli saham?Â
Pertanyaan bagus! Tapi sebelum bahas apa untungnya, saya tanya dulu: apa masbro / mbakbro pernah berkebun? Singkong, misalnya?Â
Wah singkong, tidak pernah tau saya. Kangkung aja lah.
Kok kangkung, singkong aja ya. Singkong itu siklus panen terbaiknya 9 bulan. Namun 8 bulan pun sudah siap panen. Nah, sebutlah kita tanam sekarang, selama 9 bulan harus ngapain biar singkongnya lancar dipanen? Tentu perlu dirawat dan dipupuk. Jangan harap makan singkong besok kalo hari ini baru nanam. Artinya ada masa tunggu dan ada biaya merawat.Â
Semua bidang usaha begitu. Kita adalah seberapa lama kita sanggup menunggu panen. Dengan risiko dan hasil yang berbeda-beda pula. Kebun singkong tidak sama pengeluaran masa tunggu dan biaya perawatannya dengan kebun sawit. Dan bila terjadi gagal panen semua pengeluaran itu bisa hangus sama sekali. Rugi. Demikian juga sama halnya dengan menjadi pemilik usaha dari pemilikan saham ada risiko rugi total .
Jangan berharap keuntungan bila tidak mengetahui dengan benar apa yang sedang ditanam. Singkong, apa kangkung, apa sawit. Tidak ada jalan pintas di sini. Perempuan aja proses kehamilannya 9 bulan 10 hari sebelum melahirkan seorang anak.Â
Bila kamu seorang lelaki, kamu tidak bisa menghamili 9 perempuan, lalu berharap 10 hari kemudian mendapatkan seorang anak. Itu tidak mungkin. Tidak ada yang instan. Ada waktu yang harus dilalui. Ada proses. Juga pastinya ada risiko dalam proses waktu berjalan. Masih mau beli saham, masbro?
Hahaha :D :D :D...
Lo, kok malah ketawa?
Perumpamaannya itu nah, keras betul hidupnya orang itu, menghamili 9 perempuan untuk dapat anak dalam 10 hari. Adanya ntar 9 bulanan kemudian punya 9 anak dari 9 perempuan berbeda. Perumpamaan yang absurd.