Mohon tunggu...
Josua Iwan Wahyudi
Josua Iwan Wahyudi Mohon Tunggu... wiraswasta -

Master Trainer EQ Indonesia sekaligus International Certified EQ Trainer dari Six Seconds USA yang aktif memberikan pelatihan untuk berbagai perusahaan & organisasi. Selain menjadi EQ Coach untuk Indonesial Idol 2012, 2014 & 2018, Josua juga aktif menulis dan telah menerbitkan 38 buku. jumpai beliau di www.shifthinknow.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

5 Gejala Pacaran Gagal

6 Februari 2015   19:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:42 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melalui perjalanan waktu dan pengalaman melakukan konseling dengan banyak sekali pasangan yang berpacaran, kami mulai bisa membaca mana pasangan yang bertahan dan mana pasangan berakhir dengan kegagalan. Tentu saja ini bukan kemampuan "meramal" atau sok menghakimi, melainkan, kami menemukan selalu ada gejala-gejala yang berulang yang muncul pada pasangan-pasangan yang gagal dalam berpacaran.

Skenario kegagalan disini bisa berarti:
- Putus dengan meninggalkan kerugian di dua belah pihak atau salah satu pihak
- putus nyambung terus-menerus dengan memberi banyak efek mental negatif
- Menikah tapi penuh konflik, penyesalan, dan penderitaan baik penderitaan mental maupun fisik

Banyak pasangan yang sedang pacaran terutama di usia 30 tahun ke bawah, umumnya mengalami masalah BUTA MATA HATI. Artinya, pikiran logis dan sadar mereka sudah tertutup oleh asmara dan menerima semua hal2 yang sebenarnya bisa mengancam kebahagiaan seumur hidupnya.

Inilah 5 gejala pasangan-pasangan yang umumnya berakhir pada kegagalan hubungan dan penuh dengan kesedihan serta ratap penyesalan.

1. NO VISION
Salah satu diantaranya atau keduanya TIDAK/BELUM BERPIKIR MENIKAH. Kalau pacaran tidak berakhir pada pernikahan, lalu buat apa menjalin hubungan? Tidakkah Anda berpikir bahwa Anda hanya akan memberikan "bekas-bekas" pada pasangan menikah Anda nantinya? Jika pasangan Anda belum berpikir untuk menikah atau masih berpikir "coba dijalani dulu"... maka Anda harus mulai waspada.

2. EMOTIONALLY RETARDED

Hubungan yang paling mengenaskan adalah berhubungan dengan orang yang tidak sehat emosinya karena akan sangat menyedot energi dan perasaan kita. beberapa ciri-ciri orang yang tidak sehat emosinya adalah:
- pemarah yang meledak-ledak dan kadangkala hanya karena masalah sepele yang tidak beralasan
- menghukum diri-sendiri berlebihan bahkan bisa melukai diri-sendiri
- cemburu, posesif, dan kontrol berlebihan atas hidup pasangannya akibat rasa tidak aman dan rendah diri
- terlalu dependen dan tidak bisa mandiri, menggantungkan semuanya pada pasangan
- terlalu independen, tidak mau ditolong dan merasa mampu melakukan semua sendirian
- melempar tanggung jawab hubungan pada orang lain, menyalahkan situasi/sekeliling, mencari pembenaran atas keadaan buruk yang terjadi

3. KECANDUAN
Jika pasangan Anda kecanduan dengan salah satu hal ini, maka ini adalah peringatan bagi Anda:
- Narkoba (biasanya 1 paket dengan kecanduan seks)
- Judi
- Minuman keras
- Pornografi
Semakin besar tingkat kecanduannya, semakin besar pula warning ancaman yang bisa merusak hubungan. pengalaman jelas-jelas membuktikan mereka yang kecandungan salah satu dari hal di atas keluarganya cenderung berantakan (apalagi kalau kecanduan lebih dari satu!)

4. EKSKLUSIF
Merasa dunia milik berdua dan tidak mengijinkan siapapun masuk dalam hubungan mereka. Ketika Anda berpikir bahwa ini hanyalah urusan Anda berdua, maka Anda salah besar! Manusia tidak pernah bisa hidup sendirian karena selalu terkoneksi dengan siapapun di sekitarnya.Apapun yang Anda lakukan berpengaruh terhadap hidup orang lain dan juga sebaliknya. Semakin Anda menjauhkan diri dan eksklusif, maka semakin ABNORMAL hubungan Anda.

Dalam pengalaman konseling saya dengan banyak pasangan muda, hampir 100% ciri-ciri pasangan yang gagal adalah EKSKLUSIF, tidak mau terbuka dengan orang lain, merasa mampu menjalani berdua saja sendiri, dan tidak terbuka terhadap feedback. Sedangkan pasangan yang mau membuka diri untuk diayomi, dibimbing, dan DIKOREKSI, punya persentase keberhasilan lebih tinggi dari pasangan yang eksklusif.

5. UNFRUITFUL
Ciri terakhir hubungan yang mengarah pada kehancuran adalah TIDAK BERBUAH atau BUAHNYA PAHIT. Jika hubungan Anda tidak membuat orang lain terinspirasi, tidak membuat orang lain menjadi lebih baik hidupnya, tidak membuat orang lain termotivasi dalam kebenaran, maka JELAS bahwa ada yang salah dengan hubungan Anda.

Hubungan yang dibangun dalam kebenaran PASTI mendatangkan sukacita dan kedamaian buat orang-orang di sekitar Anda, itulah buah dari hubungan yang benar. Jadi jika masalah malah bertambah dan suasana damai, hubungan Anda dengan sahabat, rekan, keluarga menjadi renggang, atau ada banyak orang yang merasa tidak mendapat manfaat apapun dari hubungan Anda bersama pacar Anda... waspadalah...

Well, maybe notes kali ini cukup tajam, namun saya merasa perlu menuliskannya karena hari-hari ini generasi muda sedang dihancurkan oleh hubungan-hubungan yang merusak. Semoga saja notes ini bisa membantu kita untuk lebih cerdas, lebih bijaksana dalam mengambil keputusan.

always remember, it's not just about yourself, it's about another person's life too..

@josuawahyudi
www.josuawahyudi.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun