Mohon tunggu...
Josua Manurung
Josua Manurung Mohon Tunggu... profesional -

It is not enough to be very good, if you have the ability to be GREAT! BIG GBU!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pak Presiden, Bukankah Negara Indonesia Berasaskan Pancasila?

3 Januari 2012   23:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:22 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13256331982077760609

Pak Presiden Yang Terhormat...

Saya sungguh tidak habis pikir...

bagaimana mungkin di negara Pancasila ini

rakyat dapat digusur dari rumah ibadahnya sendiri?

kita sama-sama sebagai Pancasilais sejati

tahu bagaimana sejarah bangsa ini berdiri...

tahu bagaimana bapak-bapak pendiri bangsa

ingin menyatukan Nusantara dari Sabang sampai Merauke...

sila pertama ingin ditetapkan seperti itu...

namun saudara kita dari Indonesia Timur

kurang berkenan dan tidak ingin bersatu...

lalu diubahlah sila pertama itu menjadi...

"Ketuhanan Yang Maha Esa"

maka kita pun menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia...

Pak Presiden Yang Terhormat...

kenyataan nya sekarang tidak seperti itu...

rumah ibadah kami digusur dan dibakar...

ijin susah diberi dan dikeluarkan...

kalaupun sudah berdiri...

IMB nya akan dipermasalahkan...

dicari-cari kesalahan agar bisa ditutup...

ditutup seperti bioskop usang...

digusur seperti pedagang kaki lima...

dibakar seperti rumah pelacuran...

di Ciketing orang ditusuk

karena tidak punya IMB

di Yasmin mereka digusur

padahal IMB nya ada

dan sesuai dengan hukum

dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku

hanya di negara kita Indonesia

keputusan daerah...

bisa melawan

keputusan Mahkamah Agung.

Pak Presiden...

jika mereka pindah...

kaum radikal akan lebih merajalela...

akan lebih banyak

rumah ibadah yang digusur...

mungkin nanti...

Katedral pun akan dipertanyakan

IMB nya...

apakah hasil menyuap dari Belanda...

lalu apa yang akan terjadi?

semakin banyak konflik horisontal terjadi

ibarat api di dalam sekam...

sementara sang moderat diam saja...

isu SARA dijadikan komoditas politik

pengalih isu dikala perlu...

maka seluruh tumpah darah kita

akan tercerai-berai...

karena suku, ras dan agama yang berbeda...

Bhinneka Tunggal Ika

hanya menjadi hiasan pita

di bawah ekor burung garuda...

kaum radikal menginginkan absolutisme

di bawah bulan dan bintang...

mengembalikan sila pertama Pancasila

hanya menjadi milik mereka

dan menjadikan negara ini negara agama...

sedangkan negara kita berasaskan Pancasila...

bagaimana bisa?

bagaimana mungkin?

yang ada nanti hanyalah perang saudara...

seperti Ambon dulu yang membara...

mulailah bersuara Ayahanda...

sebelum semuanya tak ada yang tersisa...

Pak Presiden Yang Terhormat

Kami tidak minta dibela...

Tuhanlah yang akan membela kami...

jika mereka ingin tutup... tutup saja...

jika mereka ingin membakar... bakar saja...

jika ingin menggusur... gusur saja...

mungkin itu sudah salib kami

dan kami siap untuk memikul-Nya...

fanatisme sempit...

dan pikiran dangkal...

akan kami lawan dengan Kasih...

tapi jangan harap kami akan diam...

akan segala hal yang terjadi...

Pak Presiden...

dimana slogan Damai Itu Indah?

dimana slogan Persatuan dan Kesatuan Bangsa?

apakah itu hanya isapan jempol belaka...

dongeng sebelum tidur...

atau pantun ria jenaka...

hukum dan keadilan harus ditegakkan katanya...

rakyat di sekitar tidak suka katanya...

rakyat yang mana?

bukankah rakyat yang dibayar untuk berdemo...

bukanlah rakyat yang sesungguhnya...

mereka hanya provokator

dan cari perkara saja...

dari satu rumah ibadah

ke rumah ibadah yang lain...

semakin dibabat semakin merambat...

kalaupun negara ini akan dibuat

menjadi negara satu agama...

buat saja...

kami siap menerima...

tapi itulah awal disintegrasi bangsa...

banyak pulau yang akan merdeka...

lalu darimana nanti para koruptor

bisa mencari anggaran dana...

untuk plesir studi bandingnya...

kasihan sekali mereka...

Pak Presiden...

aku hanya ingin bertanya...

Bukankah negara Indonesia

berasaskan Pancasila?

tapi kenapa semua rumah ibadah kami...

sirna...?

BIG GBU!

@jm040112.0608

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun