Mohon tunggu...
Josua Manurung
Josua Manurung Mohon Tunggu... profesional -

It is not enough to be very good, if you have the ability to be GREAT! BIG GBU!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Natal Kita, Natal yang Tidak Cukup!

24 Desember 2011   05:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:49 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

NATAL KITA, NATAL YANG TIDAK CUKUP!

Natal kita... Natal yang tidak cukup! dengan apa kau pikir bisa menyambut datangNya Sang RAJA DIRAJA? SELURUH ALAM SEMESTA ada di dalam KendaliNya... SELURUH rambutmu dihitungNya... SELURUH kejadian dalam hidupmu dahsyat dan ajaib! SELURUH hidupmu ada di dalam KuasaNya... SELURUH APA YANG KAU PUNYA... ada dalam KehendakNya... jadi perayaan Natalmu TIDAK CUKUP! Natal kita... Natal yang tidak cukup! dengan apa kau pikir bisa menyambut datangNya Sang RAJA DIRAJA? Cukup dengan perayaan-perayaan Natal mu itu? TIDAK CUKUP! Cukup dengan dekorasi-dekorasi Natal mu itu? TIDAK CUKUP! Cukup dengan merayakan Natal di Gereja... di Gedung... di Stadion? TIDAK CUKUP! Cukup dengan latihan-latihan dari pagi sampai malam setiap hari? TIDAK CUKUP! Cukup dengan khotbah berapi-api yang menyemangati jemaat? TIDAK CUKUP! Cukup dengan lagu-lagu Natal yang menyentuh hatimu? TIDAK CUKUP! Jadi dengan apa kau mau menyambut datangNya Sang RAJA DI ATAS SEGALA raja? dengan berkunjung ke panti asuhan...? TIDAK CUKUP! dengan pelayanan ke panti werdha...? TIDAK CUKUP! dengan berbagi dan peduli ke penjara...? TIDAK C U K U P! karena hanya sekali setahun kau pergi... hari lain engkau tidak peduli... cukup hanya dengan menyiapkan hati? cukup hanya dengan mensucikan pikiran? cukup hanya dengan berbuat baik dan beramal ketika Natal tiba? T I D A K  C U K U P...!!! Natal kita akan selalu menjadi tidak cukup... Tidak akan pernah cukup... seberapa banyak pun yang ingin engkau bagi... seberapa sering pun engkau mulai peduli... hanya ketika Natal tiba... tidak kah engkau tahu? bahwa Bayi itu bukan Bayi Natal... Bayi itu adalah Bayi Paskah... DIA datang untuk mencarimu dan mencariku... bukan engkau yang mencariNya... tetapi DIA yang akan datang padamu... adakah engkau melihat wajah Bayi Mungil itu... pada wajah musuhmu.... pada wajah orang-orang yang membencimu... orang-orang yang selalu ingin menyakitimu... orang-orang yang susah untuk kau mengerti... orang-orang yang membuatmu sakit hati dan kecewa... adakah kau lihat Wajah Sang Juruselamat... jika tidak... pulanglah dari perayaan palsumu itu... tinggalkan bangku Gereja... karena Natal mu pasti tidak akan pernah cukup... engkau boleh mengaku mengasihi TUHAN sepenuh hatimu... engkau boleh menangis merasakan Kasih Karunia Nya dalam hidupmu... tetapi... bukankah engkau juga HARUS mengasihi sesamamu... bukankah musuhmu juga adalah sesamamu... seperti orang Samaria yang baik hati... Kasihi TUHAN... berarti juga Kasihi musuhmu... lalu kau bilang itu hanya omong kosong... lalu kau bilang kami hanya manusia biasa... Bayi Mungil itu juga manusia biasa... TanganNya yang mungil dan kecil akan terpaku... Seluruh KehidupanNya diberikanNya bagimu dan bagiku... lalu sampai kapan mendukakan HatiNya... mantaplah engkau dengan segala perayaan kosongmu itu... Sama seperti TUHAN mengampuni dosa dunia dengan datangNya Bayi Mungil itu... maka ampunilah... maka setidaknya doakanlah mereka... maka bertegur-sapalah seperti sedia kala... sapalah lebih dulu... tegurlah lebih dahulu... barulah engkau berkenan kepadaNya... bawalah segala hati yang hancur remuk karena dosa... karena DIA DATANG MENCARIMU lebih dahulu... engkau tidak usah mencariNya kemana-mana... DIA ada di dalam wajah musuhmu dan orang-orang yang melukai hatimu... itulah Damai Natal yang sesungguhnya... berdamailah dengan dirimu juga... engkau ada untuk KemuliaanNya... engkau berharga di HadapanNya... jadi Bersukacitalah... bukankah hati yang gembira adalah obat... Natal kita Natal yang tidak akan pernah cukup... jika kita lupa bagaimana caranya untuk mengampuni sesama... jika tahu berbuat baik tapi tidak melakukannya... jika lupa untuk bersyukur... Lupa bagaimana rasanya DIAMPUNI sehingga sulit mengampuni... tapi tenang saja... RAJA DIRAJA tetap akan lahir di hatimu... karena DIA pedulikanmu! SELAMAT HARI NATAL SAUDARA-SAUDARIKU... BIG GBU! @jm24122011.0710.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun