Mohon tunggu...
Aku Adalah Meteor
Aku Adalah Meteor Mohon Tunggu... Tentara - Penulis Yang Tersakiti

Menulis sejak kecil saat mulai bisa berbohong. Sadarlah bahwa doktrin lebih berbahaya dari peluru! yosuahenrip.47@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Penolakan Jenazah Diduga Tertular Covid di Bandung, Miris!

26 April 2020   23:47 Diperbarui: 27 April 2020   00:07 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber : tirto.id

Belajar mengerti keadaan, jangan hanya ingin dimengerti. Memang benar, bahwa pemerintah wajib memberi penjelasan dan sosialisasi kepada masyarakat. Tapi apakah mungkin setiap saat? 

Apakah mungkin supir ambulan dan petugas medis yang sudah kontak fisik dengan jenazah, menggunakan APD lengkap, harus ke rumah-rumah warga menyampaikan riwayat penyakit jenazah? 

Dalam kasus ini, seharusnya masyarakat sudah tau informasi tentang covid19. Seharusnya sudah tau tentang standar operasional prosedur (SOP) penanganan pasien covid19. 

Seharusnya sudah tau bahwa para petugas medis ini adalah pejuang yang terdidik dan terlatih, tidak seperti jabatan politis yang sembarang tunjuk. Jadi yang di katakan Kapolsek bahwa masyarakat syok melihat petugas dengan APD lengkap adalah alasan norak! Kampungan! Alasan warga itu sangat tidak masuk di nalar saya. Masa iya satu kampung gak pernah liat berita di tv tentang covid?

Tolong jangan munafik dan bersikaplah yang rasional! Saya muak! Tolong berhenti atau saya akan muntah!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun