Pada saat ini di Indonesia terdapat beberapa permasalahan kesehatan penduduk yang memerlukan respon aktif dari berbagai pihak, misalnya TBC, gizi buruk, kejiwaan dan stunting. Pada artikel ini, penulis akan membahas mengenai stunting. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang dibebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu yang cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi (Millennium Challenge Account, 2014). Stunting banyak menyerang anak anak di Indonesia akibat pelayanan kebutuhan dasar anak pada masa janin dan bayi yang buruk. Permasalahan tersebut harus ditangani dengan intens dikarenakan dampaknya akan memengaruhi kualitas sumber daya manusia Indonesia dimasa yang akan datang.
Pakar stunting menyatakan Indonesia masuk dalam 47 negara diantara 122 negara yang mempunyai permasalahan stunting pada balita ( Jahari, 2018). Stunting yang disebabkan kekurangan gizi ini dapat menyebabkan sianak tidak memiliki postur yang ideal pada saat dewasa, kemampuan dan keterampilan yang buruk dan peningkatan angka kematian anak di Indonesia. Lebih mendalam lagi, Menurut Jahari (2018) permasalahan gizi tersebut dapat disebabkan oleh krisis ekonomi dan politik yang menyebabkan kemiskinan, TKT, pendidikan rendah dan ketersediaan pangan di masyarakat menurun. Dampak tersebut dapat memengaruhi perawatan anak dan ibu hamil yang tidak maksimal, pangan di rumah tangga yang tidak memenuhi standar gizi dan pelayanan serta fasilitas kesehatan yang tidak memadai sehingga dapat menimbulkan gizi buruk dan infeksi penyakit. Status kurang gizi dan infeksi penyakit tersebut dapat digolongkan dalam pola asuh dan pola hidup sehat ibu anak. Disamping kedua pola tersebut, sanitasi air juga berpengaruh dalam menyebabkan stunting. Bila kebutuhan terhadap air tidak terpenuhi dapat berdampak besar bagi risiko kesehatan ibu dan anak. Tapi kebutuhan terhadap air yang walau terpenuhi jika tidak memenuhi standar air layak pakai juga berdampak besar bagi risiko kesehatan berupa stunting.
Air dikategorikan sebagai air layak pakai jika memenuhi karakteristik berikut:
1. Â Â Â Syarat fisik : tidak keruh, tidak berwarna, tidak berasa, suhu antara 10-25 derajat celcius
2. Â Â Â Syarat kimiawi : tidak mengandung bahan kimia beracun dan berlebihan, tidak mengandung logam berat. PH netral 7
3. Â Â Â Syarat mikrobiologi : tidak mengandung bakteri penyebab penyakit
Langkah Mengatasi Stunting
Kesadaran para calon pasangan maupun orangtua terhadap masa depan keluarga dapat menekan penurunan angka stunting di Indonesia. Perencanaan yang matang terhadap arah masa depan baik itu pengaturan sebelum kelahiran, perawatan selama mengandung dan pelayanan setelah melahirkan dapat menciptakan kesejahteraan dalam keluarga dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa yang akan datang. Adanya kebijakan pemerintah dalam mensosialisasikan hidup sehat dan memberikan tindak nyata yang baik diberbagai aspek yang berhubungan juga dapat meningkatkan kesadaran para calon ibu maupun orangtua dalam menghargai pentingnya masa depan anak.
  Â
DAFTAR PUSTAKA
Arief, Y. 2009. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak. Jawa Timur.