Mohon tunggu...
Josimeionalita
Josimeionalita Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sensasi Nyoblos....PILKADA

5 November 2015   16:55 Diperbarui: 5 November 2015   17:37 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasakan Sensasinya Jadi Pemilih Pemula!!

 

Menentukan pilihan itu memang hal yang sangat sullit. Apalagi untuk para kalangan anak-anak menuju remaja. Disaat itulah mereka sedang mengalami masa-masa menuju pendewasaan dan kebanyakan galau. Menentukan pilihan hidup mereka aja bingung apalagi diajakin milih untuk pemerintahan negara?? Hahaha.

Tapi yang namanya hidup itu pilihan bro, kita harus menentukan apa yang akan menjadi jawaban hidup kita sendiri.

Maka dari itu untuk pemuda-pemuda yang tahun ini baru punya KTP nih yaa, berarti wajib dong buat ikut milih besok tanggal 9 Desember 2015.

 

Baru pertama milih kan yah tapi? Udah pada tahu belum kalo menjadi pemilih pemula itu ada rasa sensasinya sendiri? Ada banyak kok, ini aku kasih 4 sensasinya :

 

1.Pengalaman Baru

Untuk pertama kalinya mereka masuk ke bilik kubus dan disitu mereka dihadapkan oleh berbagai macam pilihan. Yang lebih asik lagi setelah itu mereka akan menyelupkan jari kelingking mereka ke botol tinta warna biru. Pasti ada suatu kebanggaan tersendiri mereka melakukan hal-hal baru seperti itu. Sama kayak aku dulu pertama kali milih, di dalam bilik pun sempat-sempatnya selfie sama kartu suaranya hehe.

 

2.Belajar Sosialisasi

Ini sangat penting. Artinya bahwa kita sudah siap dihadapkan oleh alam untuk bersosialisasi dengan lingkungansekitar, masyarakat, dan tokoh setempat. Hal ini dapat kita manfaatkan untuk menakrabkan diri dengan warga yang lain. Dengan begitu kita tidak akan canggung lagi jika suatu saat nanti siapa tahu kita dipilih menjadi panita dalam pemilu pemilu yang lainnya. Jadi intinya kita udah belajar sejak dini untuk bersosialisasi.

 

3.Belajar Memilih Figur Pemimpin

Hidup itu belajar, sama halnya seperti memilih. Memilih adalah sebuah pembelajaran alami dimana hati sebagai hakimnya. Sosok pemimpin yang diidam-idamkan demi ketentraman dan kesejahteraan Negri ini lah yang mestinya kita pilih. Nah sebagai pemilih pemula, kita harus mencari-cari informasi tentang calon pemimpin dari berbagai macam gudang sumber berita salah satunya internet yang masih ngehitz di era jaman sekarang.

 

4.Edukasi dan Pengabdian

Yap betul sekali!! Dibalik banyaknya orang-orang heboh membicarakan pilkada, kita sebagai para pemula sebenernya bisa menjadikan ini semua sebagai media edukasi bagi diri kita sendiri. Kita bisa menyaring hal positif yang ada dan memberantas hal-hal negatif yang ada agar moment langka dan besar ini menjadi sebuah moment yang indah pada akhirnya. Kita juga harus memelajari sistematika dan cara memilihnya. Karena berawal dari pemula, bisa jadi kita kedepannya yang akan mencipatakan sebuah konsep pemilihan sendiri sesuai khayalan kita. Nah pengabdiannya sendiri kita jadi ikut mengabdi kepada negara dengan cara ikut memilih dalam pilkada besok. Yaa setidaknya berpartisipasi aktiflah jangan golput.

 

Jangan takut memilih hai para pemuda Indonesia! Pilihlah sesuai dengan kesesuaian, hati, dan sesuai kriteria yang memenuhi syarat.

 

Ingat!! Sebagi pemuda bangsa Indonesia, kita harus sebagai pencetus dan memberikan contoh-contoh yang baik. Kita harus atif dalam kegiatan PILKADA SERENTAK Desember besok.

Jangan sampai kita sebagai pemula malah sudah ikut-ikut yang gak bener kayak Golput salah satunya.

Karena gak ada untungnya tuh yaa sebenernya kalo kita Golput.

Yang ada malah dapat sisi negatifnya aja sih. Bikin Negara bangkrut, dibilang pengkhianat dan pengecut, bahkan golput juga bisa jadi alesan Tuhan buat masukin kalian ke Neraka.

Hayolooooo...

Makanya ayo ramaikan PILKADA SERENTAK besok tanggal 9 DESEMBER 2015 !!!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun