Mohon tunggu...
Joshua
Joshua Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - SMA Kanisius

Selamat Menikmati Tulisan Saya

Selanjutnya

Tutup

Nature

Peran Komunitas dalam Pendidikan Lingkungan: Membangun Kesadaran Ekologis di Kalangan Pelajar

10 September 2024   11:15 Diperbarui: 17 September 2024   13:24 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjaga alam ciptaan (dok. Canvas)

Komunitas Canvas Kolese Kanisius (dok. Canvas)
Komunitas Canvas Kolese Kanisius (dok. Canvas)

Menikmati suasana alam dan berkontribusi menjaganya demi anak cucu kita mendatang seperti menyegarkan jiwa yang kering. Komunitas pacinta alam di lingkungan sekolah mungkin masih menjadi suatu hal yang baru. Maka, sebagai salah satu usaha untuk mengenalkan sekaligus menghadirkan komunitas pecinta alam di lingkungan sekolah, sebuah komunitas pelopor SDGs hadir di Kolese Kanisius. Canvas, sebuah komunitas pecinta, penikmat alam yang terdiri dari murid dan guru-guru Kolese Kanisius tampil untuk menjawab tantangan. Canvas hadir untuk ambil bagian dalam merawat alam ciptaan sesuai dengan Sustainable Development Goals.

Sebagai sekolah Jesuit, Kolese Kanisius memiliki kewajiban untuk menanamkan nilai-nilai Universal Apostolic Prefrences (1) di kalangan siswa. Di bawah naungan Ordo Serikat Yesus, poin ke-4, Caring for Our Common Home, menjadi pedoman penting yang menekankan sikap tanggung jawab terhadap lingkungan. Poin ini mengajarkan bahwa menjaga dan merawat bumi adalah bagian integral dari pendidikan moral dan spiritual. Para siswa diajak untuk tidak hanya memahami pentingnya lingkungan, tetapi juga terlibat aktif dalam upaya pelestariannya.

Antusiasme siswa menanam pohon (dok. Canvas)
Antusiasme siswa menanam pohon (dok. Canvas)

Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah menanam 1.000 pohon mangrove di Desa Pantai Bahagia. Pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024, para siswa didampingi oleh guru berangkat menuju lokasi. Setelah perjalanan darat, perjalanan dilanjutkan dengan jalur laut menggunakan kapal kecil untuk sampai di tempat penanaman. Setibanya di lokasi, tanpa ragu, para siswa langsung turun ke lumpur dan memulai penanaman dengan antusias. Keceriaan dan senyum cerah tampak menghiasi wajah mereka, sementara muka yang belang akibat ulah teman-teman yang iseng menambah suasana gembira dan penuh tawa.

Sayang, tidak banyak generasi muda yang tertarik dengan pelestarian alam. Meskipun begitu, adanya komunitas Canvas di Kolese Kanisius diharapkan akan memicu sekolah-sekolah lain untuk melahirkan generasi baru pecinta lingkungan. Sekolah harus menjadi penggerak dengan mengajak para siswanya untuk terlibat aktif menjaga dan melestarikan lingkungan. Dengan melibatkan siswa dalam inisiatif ini, sekolah tidak hanya mempromosikan keberlanjutan, tetapi juga memberdayakan generasi masa depan untuk menjadi pemimpin lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun