Mohon tunggu...
Joshua
Joshua Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - SMA Kanisius

Seorang siswa SMA yang sedang mempersiapkan studi lanjut di salah satu universitas terbaik di dunia.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Dilema Tradisi Medali Emas Cabor Bulu Tangkis di Olimpiade Paris 2024

2 Agustus 2024   12:00 Diperbarui: 2 Agustus 2024   14:06 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Sky News

Belajar dari kesalahan, pada Olimpiade Rio 2016, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dari kelas ganda campuran berhasil menyumbangkan medali emas bagi Merah Putih. Lalu, pada Olimpiade Tokyo 2020, ganda putri Indonesia untuk pertama kalinya dalam sejarah berhasil menyumbangkan medali emas. Mereka adalah Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang berhasil melibas unggulan asal China.

Kini, semua mata tertuju pada Gregoria Mariska Tunjung, tunggal putri yang menjadi harapan satu-satunya bagi Indonesia untuk mempertahankan tradisi medali emas. Jorji, begitulah sebutan akrab para fans, melaju ke babak perempat final setelah mengalahkan atlet asal Korea Selatan, Kim Ga Eun. Di babak selanjutnya, permainan akan semakin sengit dengan harus menghadapi jagoan asal Thailand, Ratchanok Intanon.

Apakah tradisi medali emas akan berhenti sampai di Olimpiade Paris 2024? Ataukah Jorji mampu memecahkan kebuntuan dan tampil sebagai juara, menyamai pendahulunya, Susi Susanti?

Terlepas dari kemunduran para pemain di Olimpiade Paris 2024, PBSI sebagai induk organisasi yang menaungi olahraga bulu tangkis di Indonesia harus berbenah diri. Kemunduran tersebut bukan hanya tentang performa individu atlet, tetapi juga cerminan dari sistem yang bermasalah di PBSI.

Sudah saatnya PBSI hadir sebagai organisasi yang membina para bibit muda untuk melanjutkan generasi saat ini. Inovasi dalam pelatihan serta pembaharuan teknik dan strategi merupakan faktor yang harus diperhatikan. PBSI harus berani melakukan perubahan masif dan revolusioner untuk menyelamatkan generasi bulu tangkis Indonesia di masa mendatang.

Para penggemar bulu tangkis Indonesia tentunya sangat ingin menyaksikan masa-masa kejayaan, seperti pada Olimpiade Barcelona 1992 terulang kembali. Kala itu, tunggal putra Indonesia mendominasi dengan menguasai panggung semifinal Olimpiade Barcelona 1992. Mereka muncul sebagai pemenang ketika seluruh medali nomor tunggal putra pada perhelatan Olimpiade Barcelona 1992 direbut oleh pebulutangkis Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun