Mohon tunggu...
Joshua Tobias Tarihoran
Joshua Tobias Tarihoran Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pengamat Masyarakat dan saya Masih berstatus sebagai Mahasiswa STFT Jakarta

saya suka melihat situasi terkini yang sedang terjadi saat ini.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Teologi Trinitas Sebagai Dasar Bagi Karya Misional Gereja Pada Konteks Masa Kini

5 Mei 2024   00:52 Diperbarui: 5 Mei 2024   11:30 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.hidupkatolik.com

Jakarta--Teologi Trinitaris adalah salah satu dasar teologi Kristen yang penting dan relevan untuk diterapkan dalam karya misional gereja pada konteks masa kini. Teologi Trinitaris adalah konsep teologi yang mengakui keberadaan Allah sebagai tiga pribadi, yaitu Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Konsep ini merupakan dasar bagi kepercayaan Kristen dan menjadi landasan bagi karya misional gereja. Menurut pandangan Migliore, konsep Trinitaris itu menunjukkan bahwa Allah adalah kasih dan kebersamaan, dan gereja sebagai tubuh Kristus harus merefleksikan kasih dan kebersamaan tersebut dalam karya misionalnya (Migliore 2014, 140-145).   

Dalam teologi Trinitaris, Bapa adalah sumber dari segala sesuatu, Putra adalah Firman yang menjadi manusia dan memberikan keselamatan, dan Roh Kudus adalah kuasa yang memberikan kehidupan rohani. Konsep ini menunjukkan bahwa Allah adalah kasih yang sempurna dan memberikan keselamatan bagi umat manusia melalui karya penebusan Yesus Kristus.

Oleh sebab itu, pada konteks masa kini, karya misional gereja harus mampu menjangkau dan memenuhi kebutuhan umat dengan cara yang relevan dan efektif. Rae dalam pandangannya menekankan bahwa gereja harus memahami konteks sosial, budaya, dan politik di mana gereja berada, dan mampu menyesuaikan strategi misionalnya dengan konteks tersebut. Dalam hal ini, konsep Trinitaris dapat menjadi dasar bagi gereja untuk membangun hubungan yang baik dengan masyarakat dan memperjuangkan keadilan sosial (Rae 2015, 147-149).

Selain itu, konsep Trinitaris juga dapat menjadi dasar bagi gereja untuk membangun hubungan yang baik antara sesama umat Kristen. Inbody dalam pandangannya menekankan bahwa konsep Trinitaris menunjukkan bahwa kebersamaan dan persatuan adalah bagian dari identitas Kristen. Oleh karena itu, gereja harus mampu membangun persatuan dan kebersamaan antara sesama umat Kristen, dan bekerja sama dalam karya misional (Inbody 2005, 102).

Menurut pandangan Rae, bahwa karya misional gereja harus mencerminkan kasih Allah yang sempurna dan memberikan keselamatan bagi umat manusia. Konsep teologi Trinitaris menunjukkan bahwa Allah adalah kasih yang sempurna dan memberikan keselamatan melalui karya penebusan Kristus. Oleh karena itu, karya misional gereja harus mencerminkan kasih Allah dan memberikan keselamatan bagi umat manusia (Rae 2015, 70).

Menurut pandangan Aritonang, Ia menekankan bahwa karya misional gereja harus mencerminkan keadilan sosial. Konsep teologi Trinitaris menunjukkan bahwa Allah adalah kasih yang sempurna dan memberikan keselamatan bagi umat manusia. Oleh karena itu, karya misional gereja harus mencerminkan keadilan sosial dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang. Saya menyetujui pandangan ini karena sebagai penganut agama Kristen, tugas kita adalah mengamalkan kasih dan melawan ketidakadilan demi semua orang. Dalam pandangan teologi Trinitaris, Tuhan dipandang sebagai sumber kasih sejati dan pelindung abadi bagi semua orang. Oleh karena itu, karya misi gereja harus mencerminkan kepada dunia apa yang Allah lakukan yaitu memberikan keselamatan dengan penuh cinta dan keadilan (Aritonang 2022, 225).

Menurut pandangan Adiprasetya, Ia menekankan bahwa karya misional gereja harus mencerminkan imajinasi yang kreatif. Konsep teologi Trinitaris menunjukkan bahwa Allah adalah kasih yang sempurna dan memberikan keselamatan bagi umat manusia. Oleh karena itu, karya misional gereja harus mencerminkan imajinasi yang kreatif dan memberikan solusi yang inovatif dalam konteks misional. Bagi saya pribadi, hal ini memberikan kepastian bahwa pekerjaan misional gereja tidak sekadar rutinitas semata tapi juga perlu adanya inovatif serta daya kreasi bertenaga. Dengan memperoleh pemahaman tentang kasih tanpa henti serta anugerah penyelamatan dari Allah, gereja bertujuan untuk mengekspresikan nilai-nilai tersebut melakui usaha misi dalam kegiatan ciptaan baru dan penuh kreasi. Dalam konteks misional yang selalu berubah, ada penekanan pada pentingnya tetap berkembang dan beradaptasi (Adiprasetya 2019, 57).

Teologi Trinitaris memiliki implikasi yang signifikan bagi karya misional gereja pada konteks masa kini. Pertama, konsep Trinitas menunjukkan bahwa Allah adalah kasih. Dalam 1 Yohanes 4:8, dikatakan bahwa "Allah adalah kasih". Konsep ini menunjukkan bahwa kasih adalah sifat dasar Allah. Oleh karena itu, gereja harus menunjukkan kasih dalam karya misionalnya. Kasih harus menjadi dasar bagi semua tindakan gereja dalam melayani orang lain.

Menurut pandangan Migliore teologi Trinitaris merupakan dasar bagi pemahaman tentang keselamatan dan karya misional gereja. Konsep Trinitaris menunjukkan bahwa Allah adalah kasih dan kasih itu sendiri. Kasih ini tercermin dalam karya keselamatan yang dilakukan oleh ketiga pribadi tersebut. Bapa mengutus Anak-Nya untuk menjadi korban penghapus dosa manusia, sedangkan Roh Kudus memberikan kekuatan dan penghiburan bagi orang-orang percaya (Migliore 2014, 110).  

 Secara pribadi, saya sependapat dengan pendapat Migliore mengenai konsep Trinitaris yang memperjelas bahwa Tuhan adalah Kasih Itu Sendiri. Dalam tindakan-tindakan yang mereka lakukan, terlihat dengan jelas betapa pentingnya karya keselamatan tersebut. Gereja menggunakan konsep ini sebagai dasarnya untuk terlibat dalam karya misional serta menyebarkan berita baik kepada seluruh dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun