Bandung, Indonesia -- Fathiya Amani Shabira, mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), berhasil mengukir prestasi gemilang di kancah internasional. Bersama tim Aksantara ITB, Fathiya meraih gelar "Best International Team" dalam Singapore Amazing Flying Machine Competition (SAFMC) 2024 kategori D1, yang menjadi pencapaian luar biasa dalam bidang teknologi drone.
Dalam kompetisi tersebut, Fathiya dan timnya merancang drone serta sistem pengendali jarak jauh yang berhasil menyelesaikan tantangan rumit, yaitu mengangkut dan mengantarkan barang dengan presisi. Prestasi ini tidak hanya membanggakan bagi Fathiya, tetapi juga bagi seluruh komunitas ITB.
Kunci Kemenangan: Inovasi dan Latihan Intensif
Kemenangan mereka merupakan hasil dari inovasi yang matang dan kerja keras. Penggunaan beberapa drone serta pelatihan intensif bagi pilot menjadi salah satu faktor kunci dalam keberhasilan mereka. Meskipun ini merupakan kompetisi internasional pertama yang mereka hadapi pada tahun 2024, Fathiya dan tim tetap fokus pada strategi mereka untuk meraih hasil terbaik. Tekanan waktu dan kompleksitas kompetisi menjadi tantangan terbesar, namun dengan semangat pantang menyerah dan dukungan antaranggota tim, mereka mampu menaklukkannya.
Mengembangkan Kemampuan Teknologi Drone
Bagi Fathiya, kemenangan ini adalah hasil dari tekadnya untuk terus mengembangkan diri di bidang teknologi drone. Kompetisi ini memberikan pengalaman berharga, baik dalam hal teknis maupun kepemimpinan.
Ambisinya tidak berhenti pada kemenangan ini. Fathiya berharap pencapaian tersebut bisa menjadi dorongan untuk terus berinovasi dan menciptakan solusi baru di bidang teknologi drone. Dia juga ingin agar kemenangan ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk menantang diri mereka dan mengejar mimpi di level internasional.
Dampak Prestasi Terhadap Komunitas ITB
Keberhasilan Fathiya Amani Shabira telah membawa pengaruh besar bagi komunitas ITB. Selain memperkuat reputasi universitas di mata dunia, kemenangan ini juga membangkitkan semangat mahasiswa lain untuk berprestasi. Fathiya menjadi sumber inspirasi khususnya bagi rekan-rekannya di Himpunan Mahasiswa Elektroteknik (HME) ITB. Mereka melihat prestasi Fathiya sebagai contoh nyata bahwa kerja keras dan dedikasi dapat membuahkan hasil yang membanggakan di kancah internasional.