Mohon tunggu...
Joshua Stefanuslee
Joshua Stefanuslee Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Be Gratefull, UAJY

Selanjutnya

Tutup

Film

Jurnalis Marie Colvin yang Menggambarkan Feminisme dalam Film "A Private War" (2018)

6 November 2021   16:23 Diperbarui: 6 November 2021   16:27 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kritikus feminis dan sejarawan budaya menemukan bahwa perempuan dalam sastra dan budaya sering digambarkan dalam stereotip negatif atau sangat positif. Perempuan didalam film sering digambarkan sebagai ancaman bagi kekuatan dan potensi pria. Mereka juga digambarkan sebagai malaikat yang tugas hidupnya merawat pria (Ryan, 2012).

Feminisme dalam Film A Private War (2018)

sumber: Gatra.com
sumber: Gatra.com

Balik lagi ke film A Private War (2018). Film ini mengandung banyak unsur feminisme yang dalam tapi ringan.

Film yang berlatar belakang seorang jurnalis perempuan bernama Marie Colvin yang selalu bertaruh nyawa dalam meliput keadaan zona konflik demi mendapatkan informasi mengenai kesengsaraan rakyat sipil dalam perang tersebut.

Marie Colvin yang diperintahkan oleh atasannya untuk tidak meliput zona konflik, tetapi dia tetap berjuang demi dapat meliput kedalam zona konflik tersebut demi mendapatkan keinginannya. Ini membuat marie colvin bebas dalam meliput berita yang ia inginkan.

Karakter Marie Colvin terlihat tegas dan pemberani, serta cepat mengambil tindakan yang tepat, seperti yang terlihat dalam film ketika ia mengelabui pasukan bersenjata di gerbang masuk Fallujah. Ia mengaku sebagai petugas kesehatan untuk korban di daerah konflik, dengan memberikan kartu anggota senam kepada salah satu seorang perugas pos penjagaan.

Sumber: BBC.Com
Sumber: BBC.Com

Tidak ada rasa takut dalam diri marie colvin ketika dia berhadapan dengan petugas pos penjagaan tersebut, dia sangat tenang dan tidak menunjukkan sifat dasar wanita sedikit pun. Mental dari seorang Marie Colvin sudah terbentuk dari pengalaman-pengalaman yang sudah ia lalui.

Representasi feminisme juga tergambar dalam film ini dimana Marie Colvin yang merupakan seorang jurnalis perempuan tetapi berani untuk meliput daerah-daerah yang mempunyai konflik besar. Dibandingkan dengan juranlis-jurnalis wanita lainnya yang tidak berani mengambil risiko yang begitu tinggi.

Ini menggambarkan bahwa kesetaraan gender dibentuk dalam film ini, dimana laki-laki dan perempuan mempunyai kesetaraan yang sama dalam mengambil risiko, tidak memandang derajat laki-laki lebih tinggi dari perempuan.

Film ini mengajarkan bahwa perempuan juga bisa lebih berani dan lebih bertanggung jawab daripada laki-laki, dan bisa menyetarakan gender nya dengan laki-laki, dan tidak dipandang lemah dengan sebelah mata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun