Orang gila merupakan sebuah istilah yang biasa kita sebut bagi mereka yang memiliki keterbelakangan mental. Jika kita lihat lagi lebih dalam baik dari jenis-jenis penyakit mental, kelainan mental, dan keterbatasan mental maka dapat dikatakan ada banyak sekali jenis-jenis orang gila di dunia ini. Mulai dari ADHD, bipolar, parkinson, autisme, schizophrenia, dll. Memang, jika kita lihat secara langsung mereka yang memiliki kelainan tersebut pastinya akan menimbulkan persepsi bahwa mereka memiliki gangguan jiwa atau bisa kita sebut sebagai orang gila. Namun, bila dilihat secara medis dari sisi kedokteran dan medis dapat dikatakan bahwa tidak ada orang yang gila di dunia ini. Hal-hal ini sangat memungkinkan untuk terjadi kepada siapapun kapan saja dan beberapa dari kelainan ini, jika masih dalam tahap-tahap awal bisa disembuhkan.
Secara medis, penyakit-penyakit seperti bipolar, parkinson, ADHD, dll terjadi karena adanya defisit atau surplus hormon dari otak yang berperan sebagai neurotransmitter atau bisa juga disebabkan karena genetik serta faktor-faktor lainnya yang terjadi selama masa kehamilan ataupun selama masa hidupnya.
Hormon sendiri merupakan senyawa kimia yang diproduksi oleh tubuh, lebih tepatnya sistem endokrin, untuk membantu fungsi tubuh. Dalam kasus ini, kelainan pada jumlah hormon yang menyebabkan penyakit-penyakit ini adalah hormon yang berperan sebagai neurotransmitter. Neurotransmitter adalah senyawa kimia yang dibuat oleh tubuh yang memiliki tugas untuk mengantarkan pesan antar neuron ataupun dari neuron ke berbagai jaringan tubuh.Â
Dari penjelasan tersebut maka dapat diartikan bahwa tidak ada orang gila di dunia ini, mereka yang memiliki gangguan mental dapat dijelaskan secara medis dan bahkan masih bisa disembuhkan seiring berjalannya hidup terutama bagi mereka yang masih muda. Berikut adalah penjelasan dan cara mengatasi mengenai beberapa kelainan yang penderitanya sering sering disebut sebagai orang gila:Â
A. ADHD
Menurut NHS (The National Health Service), ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) merupakan sebuah kelainan yang didiagnosis umumnya pada anak-anak yang usianya dibawah 12 tahun dengan adanya juga kemungkinan bagi penyakit ini untuk ditemukan pada mereka yang berusia lebih dari 12 tahun. Beberapa penyebab dari ADHD adalah kelahiran prematur, adanya aktivitas merokok atau konsumsi alkohol selama masa kandungan, dan berat bayi yang dibawah rata-rata saat kelahiran. Beberapa gejala dari ADHD adalah kegelisahan yang menyebabkan penderita tidak bisa diam di tempat, berlari-lari ataupun memanjat dalam suatu situasi yang tidak tepat, sering mengganggu aktivitas orang lain, dll. Namun, ada beberapa cara yang bisa diberikan atau dilakukan untuk menyembuhkan ADHD
Terapi perilaku: terapi perilaku dilakukan dengan cara memberikan imbalan/hadiah oleh orang tua kepada anak jika berhasil melakukan apa yang diperintahkan
Pemberian obat: Obat-obat yang diberikan adalah obat-obat yang sering digunakan untuk mengobati ADHD yaitu methylphenidate, lisdexamfetamine, dexamfetamine, atomoxetine, dan guanfacine
B. Parkinson
Penyakit parkinson merupakan sebuah penyakit dimana penderita kesulitan untuk mengontrol gerakan tubuh dan keseimbangan tubuh yang disebabkan oleh kurangnya hormon dopamine. Beberapa gejala dari penyakit parkinson adalah gangguan bicara, kelainan postur tubuh, gangguan keseimbangan tubuh terutama saat berjalan, mudah terjatuh, dan tremor pada bagian tubuh dimana penderita bisa tidak bisa mengatur gerak tubuhnya. Gejala-gejala ini dapat berkembang seiring berjalannya waktu dan jika mencapai stadium akhir maka bisa menyebabkan penderita tidak bisa berdiri. Namun, penyakit ini dapat diobati dan disembuhkan melalui beberapa cara:
Operasi: operasi yang bisa dilakukan yaitu pertama, Gamma Knife Surgery dimana pancaran sinar gamma akan digunakan untuk mengurangi gejala tremor pada penderita dan yang kedua yaitu Deep Brain Stimulation dimana elektroda akan ditanamkan pada otak untuk mengirim sinyal listrik ke otak dan mengurangi gejala parkinson
Pemberian obat-obatan: obat-obat yang bisa digunakan untuk mengobati penyakit ini adalah antikoligernik, agonis dopamin, amantadine, dan monoamine oxidase B
C. Depresi
Depresi merupakan suatu kondisi dimana kesehatan mental seseorang berbahaya. Hal ini disebabkan oleh hal-hal yang terjadi di sekitarnya yang kemudian mempengaruhi jumlah hormon serotonin yang berperan sebagai neurotransmitter. Gejala-gejala depresi yaitu halusinasi atau delusi yang berlebihan, percobaan bunuh diri, kesedihan secara berlebihan, dan ketidakmampuan mengurus diri sendiri. Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi depresi:
Memperhatikan apa yang menjadi pemicu depresi
Menghindari konsumsi minuman beralkohol dan narkoba
Menjaga pola hidup yang sehat
Menjaga komunikasi dengan orang-orang terdekat dengan baik
Melakukan terapi
Beberapa contoh tersebut merupakan alasan mengapa tidak ada orang yang memang dari lahir sudah gila dan tidak dapat dijelaskan. Maka, setiap kelainan mental yang mengubah perilaku seseorang bisa dikatakan sebagai suatu penyakit dan dapat diatasi dan bahkan bisa dicegah