Mohon tunggu...
Joshua
Joshua Mohon Tunggu... Konsultan - Akun arsip

Akun ini diarsipkan. Baca tulisan terbaru Joshua di https://www.kompasiana.com/klikjoshua

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Kunjungan ke Pabrik Deltomed: Dari Wonogiri demi Sehatnya Negeri (1)

19 Juni 2014   22:06 Diperbarui: 6 Januari 2016   19:33 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam paparannya, Nyoto Wardoyo menerangkan perjalanan Deltomed yang berdiri dan terus berkembang selama lebih dari 3 dekade sejak 1976. Perusahaan jamu sederhana di Banjarmasin, Kalimantan Selatan menjadi cikal bakal Deltomed kini.

"Perusahaan kami kemudian memindahkan pabriknya ke sini (Wonogiri--red) sejak 1992 karena regulasi pemerintah. Kemudian kami menerapkan sistem pengolahan obat herbal dengan Cara Pembuatan Obat-obatan  Tradisional yang Baik (CPOTB) sejak 2009 dan menyempurnakannya dengan CPOTB terbaru pada 2011 sesuai ketentuan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta Kementerian Kesehatan RI," terang Nyoto kemudian.

Nyoto menambahkan, melihat industri obat-obatan herbal--termasuk jamu--berkembang pesat di Indonesia dan dalam rangka meningkatkan daya saing serta memperluas jangkauan pemasaran produknya, Deltomed senantiasa berusaha memperhatikan kualitas produknya dalam standar tertinggi yang diakui secara internasional, antara lain Good Manufacturing Produce (GMP) untuk standar pengolahan obat, juga sertifikasi National Sanitary Foundation (NSF) untuk higienitas produk konsumsi. Jika dua sertifikasi ini tidak dikantongi Deltomed, mana mungkin Deltomed bisa mengekspor produk-produknya ke beberapa negara diantaranya Amerika Serikat, Malaysia, Taiwan, Brunei Darussalam dan Hong Kong?

Paparan lain turut disampaikan Gangsar Laksono yang menangani sumber daya manusia perusahaan. Ia mengatakan Deltomed saat ini memiliki 830 orang tenaga kerja aktif. Menurutnya, bagi Deltomed, sumber daya manusia bukan hanya merupakan penggerak produksi, melainkan kekuatan yang mengunggulkan perusahaan dengan keahlian pada bidang masing-masing. "Kami turut mengambil sumber daya terbaik terutama fresh graduate dengan menjalin kerjasama bersama beberapa perguruan tinggi negeri unggulan misalnya UI, UGM, dan lain-lain," tutur Gangsar.

Tenaga kerja yang umumnya bekerja pada sektor produksi lebih banyak berasal dari kawasan Wonogiri. Bahan baku pembuatan jamu dan obat-obatan herbalpun dipasok dari petani herbal di Wonogiri dan sekitarnya, sehingga menjamin kesegaran produknya. Industri besar seperti Deltomed memberdayakan petani, apakah benar? Tentu saja. "Jujur saja, bukan hanya membeli bahan baku mentah dari petani, namun kami juga mengembangkan mereka dengan memberi pelatihan dan pemberdayaan melalui lokakarya sehingga kesejahteraan mereka dapat meningkat signifikan," tutur Gangsar menambahkan.

1403163531434805819
1403163531434805819
Presiden direktur Deltomed, Nyoto Wardoyo.

 

14031640401514680077
14031640401514680077
Kompasianers tengah mengikuti paparan yang disampaikan para petinggi Deltomed.

 

14031643271325421908
14031643271325421908
Manajer sumber daya manusia, Gangsar Laksono (kiri) dan manajer pengendalian mutu, Haniyah (kanan).

 

Melihat Proses Produksi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun