Mohon tunggu...
Joshua
Joshua Mohon Tunggu... Konsultan - Akun arsip

Akun ini diarsipkan. Baca tulisan terbaru Joshua di https://www.kompasiana.com/klikjoshua

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Melihat Wajah Keraton dan Batik Solo Masa Kini (5-habis)

23 Juni 2014   01:58 Diperbarui: 6 Januari 2016   19:30 1380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_330377" align="aligncenter" width="576" caption="Pusat Grosir Solo. (joshualimyadi)"]

14034332441651862431
14034332441651862431
[/caption]

[caption id="attachment_330378" align="aligncenter" width="576" caption="Kain batik yang dijual di Pusat Grosir Solo. (joshualimyadi)"]

14034332721110241433
14034332721110241433
[/caption]

Bersama rombongan, saya mengunjungi Pusat Grosir Solo. Pusat perbelanjaan yang kerap disingkat PGS ini adalah surga berbelanja pakaian dengan harga terjangkau. Karena Solo merupakan kota batik, PGS juga menyediakan produk sandang batik. Segala jenis dan motif batik dapat Anda temukan di sini. PGS biasanya buka pada pukul 09:00-18:00 WIB pada hari Senin hingga Kamis, sedangkan pada hari Jumat hingga Minggu dan pada hari-hari libur nasional, jam tutupnya lebih lama yakni pukul 23:00 WIB.

Sementara yang lain tengah berbelanja batik, saya melihat beberapa orang rekan serombongan yang menumpang pada sebuah becak. Mereka yang antara lain Dzulfikar Al-A'la, Pendi Kuntoro dan Shulhan Rumaru hendak mengelilingi kawasan Keraton Kasunanan Surakarta yang gerbangnya berjarak hanya beberapa langkah dari PGS.

Jelajah Keraton

Saya tak mau ketinggalan menyusur pusat pemerintahan Solo pada masa lalu, tepatnya di Keraton Kasunanan Surakarta, sekaligus melihat peradaban yang semakin berkembang di keraton ini. Pusat perbelanjaan tradisional, kantor polisi, taman jajan, lapangan parkir, sekolah, hingga kampung batik, semua pusat-pusat aktivitas masyarakat ini mengelilingi Keraton yang tak lain merupakan pusat monarki pecahan Kerajaan Mataram ini. Dengan menumpang dua becak, saya bersama Adian Saputra dan Ratna Fadli menyisir kawasan Keraton berbekal dua kamera.

 

[caption id="attachment_330380" align="aligncenter" width="576" caption="Penulis tengah menumpang becak di Keraton Surakarta. (Fotografer: Adian Saputra)"]

1403434256122107132
1403434256122107132
[/caption]

 

[caption id="attachment_330379" align="aligncenter" width="576" caption="Supit urang yang kerap macet dekat Pasar Klewer. (joshualimyadi)"]

1403434219643502562
1403434219643502562
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun