Mohon tunggu...
Joshua david
Joshua david Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UKRIDA

Hobi bersosialisasi dan menjadi orang yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa Manusia Perlu Beragama?

5 November 2022   20:57 Diperbarui: 5 November 2022   21:26 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pentingnya Bergama dalam kehidupan terutama di zaman sekarang

Kepercayaan merupakan sebuah hal yang jamak dan lumrah untuk didengar. Agama atau kepercayaan sudah ada sejak jaman dahulu, dimulai dari menyembah objek-objek tertentu hingga meyakini seorang tokoh yang diyakini memiliki kuasa atas kehidupan.

Sudah menjadi kebiasaan sehari-hari bagi kita selaku umat beragama untuk melakukan ritual agama atau kepercayaan kita masing-masing seperti berdoa, merayakan hari-hari besar, dan lain-lain. Di Indonesia sendiri kita mengakui adanya enam agama yaitu Kristen, Katolik, Muslim, Hindu, dan Konghucu.

Memiliki agama diantara keenam tersebut merupakan hal yang wajib di Indonesia karena sesuai dengan bunyi sila pertama dalam pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa dimana berarti kita mengakui adanya Tuhan dengan agama selaku wadah atau sarana bagi kita untuk mengakui adanya Tuhan dalam kehidupan kita selaku umat manusia yang beragama.

Perkembangan agama dan aliran kepercayaan dalam kehidupan umat manusia cukup memberikan dampak yang besar bagi perubahan pola pikir, gaya kehidupan, sikap terhadap sesama makluk hidup, budaya, bahkan ideologi sebuah bangsa dapat melibatkan agama. 

Memang dengan adanya agama kita selaku manusia jadi memiliki sudut pandang tertentu yang berbeda beda terhadap setiap masalah yang kita hadapi. 

Selama di bangku sekolah baik itu sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), bahkan beberapa perguruan tinggi swasta dengan latar belakang agama Kristen masih mengajarkan beberapa mata kuliah yang berkesinambungan dengan Kristianitas. Konsep pengajaran tentang agama sejak dini berguna untuk menanamkan konsep kepercayaan yang mutlak akan adanya Tuhan.

Kebiasaan atau ritual agama merupakan hal yang wajib di Indonesia, maka hampir setiap hari besar setiap agama akan ditandai dengan tanggal merah yang mewajibkan libur untuk masyarakat Indonesia. Dukungan   dari pemerintah terhadap rakyatnya untuk memegang teguh sila pertama sangatlah tinggi. 

Untuk saat ini peran agama sangatlah penting bagi kehidupan manusia karena dengan adanya agama arah kehidupan manusia menjadi lebih baik meskipun itu akan terjadi dalam waktu yang cukup lama.

Dukungan tak hanya datang dari pemerintah, dukungan lain juga datang dari teknologi. Tanpa disadari teknologi membantu manusia dalam kebutuhan rohani.  Sederhananya adalah ketika umat beragama lupa membawa kitab suci, maka kitab suci tersebut dapat diunduh di handphone mereka masing-masing atau mereka dapat mengetik ayat suci tertentu yang dapat mereka cari di google search. 

Terbukti teknologi yang berkembang memang didesain tak hanya untuk membantu manusia dalam beraktivitas tapi juga membantu umat beragama menjalakan kegiatan agama mereka masing-masing.

Kebiasaan hidup umat manusia memang tidak bisa lepas dari pengaruh kuat yang diberikan agama, semakin berkembangnya jaman maka semakin banyak aliran kepercayaan baru dengan konsep yang berbeda, jaman sekarang terlihat banyak sekali aliran-aliran dari satu agama tertentu dan akan bertambah dengan seiring waktu, hal ini disebabkan karena akan berkembangnya sebuah konsep-konsep baru tentang sebuah aliran kepercayaan.

Konsep pemelukan agama bagi setiap orang itu bersifat bebas, seseorang dapat memeluk agama yang dia yakini dan hal itu terjadi tanpa adanya campur tangan dari pihak lain, pentingnya agama bukan pada kebebasan memeluk agama. 

Namun, pada bagaimana kita menerapkan ajaran agama tersebut atau ajaran dari tokoh agama tersebut. Dalam beberapa agama tokoh tersebut bisa disebut sebagai utusan yang Maha Kuasa atau Tuhan, ajaran atau contoh yang mereka berikan yang selalu diajarkan oleh agama. 

Dengan adanya agama kehidupan umat manusia menjadi lebih teratur dan tertata baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain ataupun disebut juga dengan manusia yang berakal budi dan bermoral. Dengan adanya agama manusia diajarkan untuk lebih menghargai sesama makluk hidup dan mensyukuri setiap hal yang didapatkan. 

Dalam kehidupan manusia yang beragam, masih terdapat beberapa orang atau kelompok yang meragukan konsep adanya Tuhan dan agama sebagai wadah keyakinan akan khadirat tuhan tersebut. Sebagai umat beragama kita dituntut untuk menjadi contoh baik bagi mereka yang meragukan konsep adanya Tuhan dalam kehidupan, menurut saya pribadi, dengan hadirnya agama dapat menjadi panduan hidup baik dan benar sebagai makhluk hidup.

Konsep ketaatan agama merupakan hal yang bersifat mutlak, Dalam sudut pandang saya sendiri, saya meyakini bahwa setiap agama mengajarkan kasih dan pengampunan, saya tidak percaya aksi-aksi tertentu yang dilakukan orang yang membawa nama atau kelompok agama tertentu.

Hadirnya banyak agama atau aliran memang masih sering menjadi perdebatan, karena setiap umat merasa merekalah yang paling unggul dan paling benar. Bahkan perselisihan tak hanya berhenti pada perdebatan banyak perselisihan tentang agama yang berujung pada konflik sipil ,politik, bahkan perang antara agama. 

Namun, itu sudah tidak menjadi bagian dari kehidupan manusia yang modern. Kita sebagai umat beragama hanya perlu menjaga keharmonisan dan tingkat toleransi antara agama satu dengan agama yang lain seperti dengan sila ketiga Pancasila yaitu persatuan Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun