Mohon tunggu...
josh ricardo
josh ricardo Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Halo saya adalah seorang mahasiswa yang tertarik dalam membuat jurnal. Saya membutuhkan platform2 yang bagus

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penggunaan Kapasitor pada Microwave

20 November 2024   14:18 Diperbarui: 20 November 2024   14:22 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kapasitor merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik dalam jangka waktu tertentu. Kapasitor terdiri dari dua buah plat konduktor yang di antaranya terdapat bahan dielektrik. Penambahan bahan dielektrik di antara kedua plat kapasitor, penambahan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitansi kapasitor (Sidi et al., 2020). Sedangkan kapasitansi adalah kemampuan kapasitor untuk menyimpan muatan listrik. Kapasitas dari sebuah kapasitor adalah perbandingan antara banyaknya muatan listrik dengan tegangan kapasitor (Putra et al., 2019). Persamaan kapasitansi sendiri adalah C = Q/V, dimana C merupakan kapasitansi, Q merupakan muatan listrik dengan satuan coulomb, dan V merupakan beda potensial antara dua konduktor dengan satuan Volt.

Proses kerja kapasitor dimulai dengan menghubungkan sumber tegangan DC melewati kapasitor, satu pelat dihubungkan ke ujung positif dan yang lainnya ke ujung negatif. Ketika beda potensial dialirkan ke kapasitor, pelat satu menjadi positif terhadap pelat dua (dalam contoh ini digunakan kapasitor pelat sejajar). Medan listrik muncul di kapasitor. Plat positif (plat I) mengumpulkan muatan positif dari baterai, dan plat negatif (plat II) mengumpulkan muatan negatif dari baterai. Rentang waktu ini disebut waktu pengisian kapasitor. Ketika baterai dilepaskan dari kapasitor, kedua pelat menahan muatan negatif dan positif selama waktu tertentu. Dengan demikian, kapasitor berfungsi sebagai sumber energi listrik.

Kapasitor dapat diaplikasikan ke berbagai alat elektronik rumah tangga, salah satunya adalah microwave. Kapasitor dalam microwave berfungsi untuk menyimpan energi listrik yang diperlukan untuk mengoperasikan magnetron, yaitu komponen yang menghasilkan gelombang mikro. Ketika microwave dinyalakan, kapasitor akan mengumpulkan energi dari sumber listrik lalu menyimpannya. Energi ini kemudian dilepaskan dengan cepat untuk memberikan lonjakan daya yang diperlukan agar menghasilkan gelombang mikro yang memanaskan makanan. proses ini sangat penting karena magnetron membutuhkan daya vang cukup besar untuk berfungsi dengan baik. Terdapat beberapa jenis kapasitor yang terdapat pada microwave, diantaranya adalah :

1. Kapasitor Elektrolitik: Jenis ini memiliki polaritas dan biasanya digunakan untuk aplikasi dengan tegangan rendah. Kapasitor ini dapat menyimpan energi dalam jumlah besar dan sering ditemukan pada microwave dengan daya tinggi.


 2. Kapasitor Film: Kapasitor ini memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap suhu tinggi dan sering digunakan pada microwave modern. Mereka tidak memiliki polaritas, sehingga lebih fleksibel dalam penggunaannya.

3. Kapasitor Keramik: Jenis ini biasanya digunakan untuk aplikasi frekuensi tinggi. Kapasitor keramik sangat stabil dan tahan lama, menjadikannya pilihan yang baik untuk microwave.

Cara kerja kapasitor pada microwave adalah Ketika microwave dinyalakan, arus listrik mengalir ke kapasitor melalui transformator. Proses ini melibatkan beberapa langkah Pengisian Energi, dimana Ketika microwave dihidupkan, kapasitor mulai mengisi energi dari sumber listrik. Proses ini berlangsung hingga kapasitor mencapai nilai maksimum sesuai dengan spesifikasi teknisnya. Proses selanjutnya dilanjut dengan Pelepasan Energi. Setelah terisi penuh, kapasitor akan melepaskan energi secara tiba-tiba ke magnetron. Energi ini diperlukan untuk memproduksi gelombang mikro yang akan memanaskan makanan. Di akhir terdapat Pengulangan Proses, dimana proses pengisian dan pelepasan energi ini terjadi berulang kali selama microwave beroperasi, memastikan bahwa magnetron terus mendapatkan daya yang dibutuhkan untuk menghasilkan gelombang mikro. Beberapa gejala kerusakan yang  menunjukkan kerusakan kapasitor pada microwave diantaranya adalah Microwave tidak menyala sama sekali, Makanan tidak matang atau hanya hangat sebagian, Terdengar suara mendengung dari dalam microwave., Bau terbakar atau bau aneh saat menggunakan microwave.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun