Mohon tunggu...
Joses Jacinda Carrisa Abigail
Joses Jacinda Carrisa Abigail Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Gizi Universitas Airlangga

Success needs a process

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Adopsi Spirit Doll, Pertanda Gangguan Jiwa?

15 Januari 2022   22:46 Diperbarui: 15 Januari 2022   22:49 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.pexels.com

"Kalau tidak bisa membedakan realitas dan imajiner sudah mulai bahaya. Memang ada imajinasi kalau campur baur maka harus ada sesuatu yang dilakukan [konsultasi dengan profesional]. Kalau hanya main-main ya monggo saja," kata Rose Mini yang dilansir dari salah satu media.

Pada akhirnya, tidak masalah ketika seseorang memilih untuk mengadopsi dan merawat spirit doll karena itu merupakan hak masing-masing individu. Namun, hal ini bisa menjadi bahaya ketika seseorang sudah terjerumus dalam ruang halusinasi. Ketika hal itu terjadi, maka seseorang memerlukan pertolongan profesional secara psikologis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun