Biasanya nafsuku menggebu-gebu untuk turut serta berngehek ria, ikut serta berkomentar atas fenomena lucu ini, tapi untuk yang satu ini lebih baik aku bergabung dengan Pakta Non blok saja, dalam menyikapinya, namun jika ada yang mau mengajaku berdebat untuk pendapatku “Menikmati martabak itu enaknya sama kamu” apa daya, akan aku ladeni hidup mati.
Dear nona, Wanita yang membuatku terlena walaupun terkadang keahlian ngebutmu membuatku sedikit tersiksa...
Maka dari sekian panjang ocehan yang astagah gag perlunya ini, intinya ada di kalimat terkahir dari tulisanku ini,
“Apapun martabaknya, apapun nama martabaknya, bagaimanapun cara makannya ataupun siapa yang jualan yang penting makan sama kamu, titik, habis perkara”
Tabique
Nb : Maafkan cerita sok romantis dari soulmatemu seEmbuh ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H