Ada saat dimana teguran keras diberikan kepada orang orang yang melanggar bahkan dengan sengaja menghina nama Tuhan, bahkan tindakan keraspun wajib diberikan kepada orang-orang yang kita sayangi seperti anak-anak, istri,suami dan keluarga.
Menyayangi mereka bukan berarti tidak boleh memarahi ?
Matthew Poole : dia merasa puas dengan teguran yang dingin dan lembut, dan tidak menegur keras, danmenghukum, dan secara efektif menahan mereka darimata pelajaran keji mereka, atau menggunakan otoritasyang telah diberikan Tuhan kepadanya, sebagai ayah, sebagai imam besar, dan sebagai hakim, atau hakim kepala, melawan mereka, seperti oleh hukum Tuhan yang harus dia lakukan.
(https://www.studylight.org/commentaries/mpc/1-samuel-3.html )
Maka hal yang di maksudkan Tuhan kepada Eli adalah :
a. Teguran nyata dan langsung yang tegas itu perlu kepada anak-anaknya, apalagi teguran keras itu karena anak-anaknya telah mempermalukan nama Tuhan dan bukan memuliakan nama Tuhan sekaligus untuk menyadarkan bahwa menghina Tuhan adalah hal yang paling menyakiti Tuhan.
Bandingkan jika ada yang mempermalukan nama kita sendiri, kita pasti marah, apalagi kita sendiri sebagai orang kepercaayaan atas nama Tuhan, mana mungkin bisa mempermalukan nama Tuhan.
Tidak akan pernah bisa jika disatu sisi kita memberitakakan nama Tuhan sedangkan disisi lain kita sementara menghina nama Tuhan, ini adalah 2 hal yang bukan saja berbeda tapi bertolak belakang.
1 Samuel 2:30 Sebab itu --- demikianlah firman TUHAN, Allah Israel --- sesungguhnya Aku telah berjanji: Keluargamu dan kaummu akan hidup di hadapan-Ku selamanya, tetapi sekarang --- demikianlah firman TUHAN --: Jauhlah hal itu dari pada-Ku! Sebab siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati, tetapi siapa yang menghina Aku, akan dipandang rendah.
Karena memang anak-anak yang bersalah terutama karena ia secara langsung menghina nama Tuhan harus ditegur
Amsal 23 :13,14