PENDEKATAN BANK DALAM PROSES KREDIT
Pada prinsipnya pemberian Kredit adalah Kepercayaan, sehingga pihak BANK membuat analisa (proposal kredit) dalam proses kreditnya untuk dapat mengetahui "SIAPA" si debitur sehingga layak untuk dibiayai (diberikan kredit).Pendekatan melalui analisa kredit melibatkan proses yang dinamakan : "Data Collection (pengumpulan data diri, ijin usaha dsbnya), Verifikasi (Data Bank Central, KYC, Kunjungan Langsung Feasibility Study dsbnya), Pembuatan Proposal Kredit, dan Keputusan Kredit via Komite Kredit. Melihat level proses yang diterapkan tentu kualitas candidate yang menjadi debitur "seharusnya" sudah sangat terjaga.
FUNGSI KONTROL
Fungsi Kotrol merupakan alat/sistem yang digunakan untuk melakukan pengawasan atas kualitas portofolio asset (di bank kredit = Asset), Beberapa bank mengunakan metode kontrol yang berbeda-beda namun pada dasarnya mempunyai tujuan yang sama. Beberapa pendekatan yang digunakan sebagai bagian fungsi kontrol al :
1. Kartu Monitoring : Kartu yang mencatat track record transaksi (transaksi meliputi pencairan kredit dan pembayaran kewajiban )
2. Compliance Monitor : yang mencatat segala sesuatu meliputi dokumen kredit, jaminan, ijin, laporan keuangan, asuransi dsbnya yang pending dan masih harus dipenuhi.
3. Watch List : melakukan maping/pemetaan thdp debitur-debitur yang di anggap memiliki potensi masalah dalam bisnisnya atau akan berdampak negative karena faktor-faktor external (diluar kendali debitur) spt : Aturan Pemerintah, Bencana Alam, Krisis Ekonomi yg terjadi dsbnya
KREDIT BERMASALAH
Walaupun sudah demikian banyak usaha yang dilakukan untuk meyakinkan Bank kalau kredit yang diberikan sudah sangat minim resiko, namun masih juga terjadi Kredit Bermasalah yang mengakibatkan angka performance si Bank jatuh bahkan menggerus profit Bank lewat CKPN. Hal ini sangat disadari khususnya oleh bank bank "plat merah" yang notabene memiliki eksposure kredit di segment kecil yang sebagian juga merupakan program dari Pemerintah (Kredit Program cth : KUR "Kredit Usaha Kecil). Kredit Bermasalah juga terjadi di level Kredit Komersial dan Korporasi tentu dengan porsi yang berbeda di masing masing Bank.
Pada dasarnya menurut pengalaman saya, hal-hal yang dapat menyebabkan kredit itu antara lain :